Penusukan Masal Di Kanada, Pelaku Masih Pelajar
Keluarga Srilangka di bantai oleh anak keturunan Srilangka juga
Ottawa, BI [09/03] – Terjadi peristiwa horor di sebuah rumah dekat Ibu Kota Kanada, Ottawa, di mana enam orang ditemukan tewas. Pelaku pembunuhan itu adalah remaja 19 tahun yang juga seorang pelajar.
Polisi mengatakan mereka bergegas bergerak ke sebuah rumah di Kota Barrhaven, pinggiran Ottawa setelah menerima laporan telepon pada Rabu (6/3) malam, sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Ditemukan enam korban yang terdiri dari empat anak-anak dan dua orang dewasa.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/3), di tempat kejadian, polisi menemukan mayat empat anak, ibu mereka yang berusia 35 tahun dan seorang pria berusia 40 tahun, yang polisi gambarkan sebagai “kenalan” keluarga yang juga tinggal di sana.
Anak-anak tersebut adalah seorang bayi baru lahir berusia dua setengah bulan, serta anak-anak berusia dua tahun, empat tahun dan tujuh tahun.
Ayah mereka, suami perempuan tersebut, ditemukan terluka dan dibawa ke rumah sakit. Polisi mengatakan bahwa pria tersebut dalam kondisi kritis.
Polisi menemukan senjata tajam yang digunakan untuk membunuh dan melukai korban. Kepala Polisi Eric Stubbs mengatakan para korban merupakan “pendatang baru di Kanada… berasal dari Sri Lanka.”
Tersangka yang ditangkap pada Rabu malam waktu setempat. Pelaku juga berasal dari Sri Lanka seperti para korban.
Pelaku merupakan “seorang kenalan keluarga tersebut dan tinggal di rumah tersebut pada saat itu,” kata Stubbs pada konferensi pers pada Kamis sore waktu setempat, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang hubungan di antara mereka.
“Ini adalah tindakan kekerasan yang tidak masuk akal yang dilakukan terhadap orang-orang yang tidak bersalah,” ujarnya. Dia mengatakan bahwa “pembunuhan massal” sebagai hal yang sangat jarang atau bahkan belum pernah terjadi sebelumnya di Ottawa.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan “keterkejutan dan kengeriannya” atas apa yang disebutnya sebagai “tragedi yang mengerikan”.
Walikota Ottawa Mark Sutcliffe menulis di X mengenai insiden ini. Dia mengaku sangat terpukul dengan pembunuhan itu.
“Saya sangat terpukul mengetahui banyaknya pembunuhan di Barrhaven, salah satu insiden kekerasan paling mengejutkan dalam sejarah kota kami,” katanya.
“Kami bangga hidup di komunitas yang aman, namun berita ini menyedihkan bagi seluruh warga Ottawa,” imbuhnya.[BI]
