Taiwan Periksa Bubuk Kari dan Cabai Dari China
TAIPEI, BI [01/03] – Belajar dari penemuan bubuk cabai dan bubuk kari yang mengandung pewarna terlarang Sudan III, otoritas Taiwan jaga kewaspadaan dengan memeriksa semua produk bubuk kari dan cabai yang masuk ke wilayahna.
Bahan tambahan karsinogenik pertama kali ditemukan pada bubuk cabai yang dipasok oleh sebuah perusahaan di provinsi Henan, Tiongkok, ke importir di New Taipei City. Seorang eksekutif di salah satu pengolah makanan, Chiseng Hong Ltd., dituduh memalsukan dokumen yang menunjukkan sisa-sisa Sudan III agar perusahaan tersebut dapat terus menjual produknya ke supermarket.
Inspektur di Kota New Taipei mengatakan pada hari Jumat [29/02] bahwa pabrik perusahaan di Kabupaten Yunlin juga telah menggunakan produk tercemar tersebut untuk membuat tiga jenis bubuk kari, menurut CNA. Dua pelanggan mengeluarkan 421,2 kilogram bubuk kari dari rak mereka dan memperingatkan toko lain yang telah membeli sebagian produk tersebut.
Sebanyak 13 perusahaan makanan di seluruh negeri telah menggunakan bubuk cabai dari Tiongkok, kata pejabat kesehatan. Semua bubuk tersebut merupakan bagian dari batch yang sama dengan tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada 12 Oktober 2026.
Di Kabupaten Yunlin, pemerintah daerah pada hari Jumat memerintahkan pabrik Chiseng Hong untuk menghentikan operasinya setelah pengadilan menyetujui permintaan jaksa untuk menahan manajer penelitiannya karena memalsukan laporan.
Kelompok pengujian dan sertifikasi Swiss SGS Taiwan Ltd. telah menemukan Sudan III di pabrik rempah-rempah tersebut, namun manajernya mengubah temuan tersebut untuk tetap menjual produk ke jaringan supermarket PX Mart.[BI]