70 Persen Restoran Masih Menggunakan Barang Plastik
Federasi Pemilik Hotel Hong Kong, Caspar Tsui, mengatakan industri sedang berjuang menemukan produk alternatif
Hong Kong, BI [22/04] – Seorang pemimpin sektor katering pada hari Senin mengatakan bahwa sekitar 70 persen dari 18.000 restoran di Hong Kong masih membagikan peralatan makan plastik, meskipun larangan penggunaan plastik sekali pakai tahap pertama di seluruh kota mulai berlaku.
Pemerintah mengatakan tidak akan mengenakan denda atas pelanggaran larangan tersebut selama enam bulan ke depan.
Presiden Federasi Restoran dan Perdagangan Terkait, Simon Wong, mengatakan banyak restoran kecil dan menengah masih menggunakan plastik, karena lebih murah dibandingkan alternatif lain.
Wong mengatakan kepada program RTHK bahwa ia berharap masyarakat akan terbiasa membawa peralatan makan sendiri ketika pergi makan, sehingga mereka tidak perlu membayar ekstra untuk pilihan yang ramah lingkungan.
“Biayanya mungkin dibebankan kepada sebagian orang, karena mungkin harus mengeluarkan biaya tambahan. Namun, saya berharap ke depan masyarakat bisa membiasakan menggunakan peralatan makannya sendiri. Sebaiknya mereka bisa membawa peralatan makannya sendiri, sehingga tidak ada pihak yang perlu mempertimbangkan soal biaya,” katanya.
Larangan ini juga berarti hotel tidak lagi dapat menyediakan barang-barang plastik gratis kepada para tamu, termasuk pisau cukur sekali pakai, sikat gigi, dan topi mandi.
Pada program Backchat RTHK, direktur eksekutif Federasi Pemilik Hotel Hong Kong, Caspar Tsui, mengatakan industri sedang berjuang untuk menemukan produk alternatif.
“Ada sedikit kesulitan dalam mengubah beberapa produk. Bukan karena kami tidak bersedia melakukannya, tapi terutama karena, sulitnya menemukan pemasok yang memadai dan kualitas produk yang kami perlukan untuk menjaga layanan, ” jelas Caspar Tsui.[BI]