Taiwan Gempa, Getarannya Terasa Hingga Hong Kong Dan China
Gempa tersebut diyakini sebagai gempa terbesar di Taiwan sejak tahun 1999
Taipei, BI – Pada Rabu pagi tadi Taiwan dilanda gempa dahsyat hingga merobohkan bangunan di Hualien dan memutus aliran listrik di beberapa bagian pulau.
Sebuah bangunan di Hualien yang berpenduduk sedikit tampak rusak berat, lantai pertamanya runtuh dan sisanya miring pada sudut 45 derajat.
Di Taipei, ubin berjatuhan dari gedung-gedung tua dan di beberapa kompleks perkantoran baru.
Sekolah mengevakuasi siswanya ke lapangan olahraga, melengkapi mereka dengan penutup kepala pelindung berwarna kuning. Banyak anak kecil juga yang memakai helm sepeda motor untuk menghindari benda jatuh di tengah gempa susulan yang terus terjadi.
Layanan kereta api ditangguhkan di pulau berpenduduk 23 juta orang itu.
Layanan kereta bawah tanah di Taipei juga dihentikan selama kurang dari satu jam, namun keadaan segera kembali normal, anak-anak berangkat ke sekolah dan perjalanan pagi hari tampak berjalan seperti biasa.
Operator listrik Taipower melaporkan bahwa pemadaman listrik akibat gempa telah menyebabkan sedikitnya 87.000 rumah tangga di pulau tersebut tidak mendapat aliran listrik.
Beberapa gempa susulan melanda pulau tersebut setelah gempa utama – yang menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok berkekuatan 7,3 skala richter, sementara Badan Meteorologi Jepang memberikan perkiraan awal sebesar 7,5, sebelum merevisinya menjadi 7,7.
Observatorium Hong Kong mengatakan mereka menerima lebih dari 100 laporan dari orang-orang yang merasakan gempa secara lokal – mengalami getaran yang mirip dengan truk ringan yang lewat di luar.
Media daratan mengatakan gempa juga dirasakan di Fuzhou, Xiamen, Quanzhou dan Ningde di provinsi Fujian.
Peringatan tsunami untuk pulau-pulau di Jepang bagian selatan dan Filipina telah dikeluarkan, namun sejauh ini Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan hanya gelombang setinggi 30 cm yang mencapai pulau Yonaguni.
JMA kemudian menurunkan peringatan tsunami menjadi ‘peringatan tsunami’, dengan mengatakan bahwa gelombang setinggi satu meter dapat terjadi di wilayah tersebut setelah gempa bumi. Sebelumnya telah memperingatkan perkiraan ketinggian tsunami maksimum tiga meter.
Meskipun demikian, seorang pejabat mengatakan penerbangan ditangguhkan di bandara utama di wilayah selatan Jepang, Okinawa, karena peringatan tsunami.
Sementara itu, Kantor Urusan Taiwan menyatakan sangat prihatin dengan gempa bumi tersebut dan bersedia memberikan bantuan bencana, menurut media pemerintah.
Gempa tersebut diyakini merupakan yang terbesar di Taiwan sejak gempa pada tahun 1999 yang menewaskan sekitar 2.400 orang dan menghancurkan atau merusak 50.000 bangunan dalam salah satu gempa terburuk yang tercatat di pulau tersebut.
Taiwan terletak di sepanjang ‘Cincin Api’ Pasifik, garis patahan seismik yang mengelilingi Samudera Pasifik dimana sebagian besar gempa bumi terjadi. (Agensi)
