Taiwan Hentikan Pencarian Korban Gempa Untuk Sementara

TAIPEI, BI [14/04] – Pihak berwenang mengumumkan penghentian sementara operasi pencarian dan penyelamatan korban gempa di Hualien pada Minggu (14 April), dua belas hari setelah gempa berkekuatan 7,2 skala Richter melanda Taiwan pada 3 April.

Karena risiko tanah longsor bagi tim penyelamat, Departemen Pemadam Kebakaran Hualien memutuskan untuk menghentikan pencarian dua orang yang masih hilang di Taman Nasional Taroko, lapor UDN. Pasangan warga negara Singapura-Australia yang melakukan pendakian di dekat Jalur Shakadang pada pagi hari tanggal 3 April masih belum ditemukan.

Pada Minggu pagi, anggota keluarga dari pasangan asal Singapura tersebut, bersama dengan petugas penyelamat dan pejabat setempat, mengikuti ritual pemanggilan jiwa di jembatan dekat ujung jalan setapak Shakadang, lapor UDN. Para peserta berdoa agar arwah pasangan Neo Siew Choo dan Sim Hwee Kok yang hilang dapat menemukan jalan pulang dan beristirahat dengan tenang.

Pada Sabtu (13 April) sekitar pukul 10.30, tim pencari yang mencari pasangan di Jalur Shakadang nyaris tertimpa tanah longsor. Untungnya, semua anggota kru terhindar dari cedera dengan melompat ke sungai di dasar ngarai, menurut UDN.

Korban tewas akibat gempa sebanyak 17 orang, sebagian besar meninggal di Taman Nasional Taroko. Tepat sebelum tengah hari pada hari Sabtu, petugas penyelamat di bagian lain taman menemukan mayat seorang sopir truk bermarga Hsiao, yang merupakan salah satu dari tiga orang terakhir yang masih hilang.

Pihak berwenang mengatakan bahwa setelah risiko runtuhan batu berkurang dan kondisi lanskap membaik, operasi pencarian tambahan akan dilanjutkan.[BI/TN]