Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Semeru Terjang Aliran Sungai
Warga memilih terjang aliran sungai daripada jalan memutar karena jembatan putus
![](https://i0.wp.com/beritaindonesia.hk/wp-content/uploads/2024/04/Untitled.png?resize=749%2C417&ssl=1)
Lumajang, BI [245/04] – Pasca diterjang banjir lahar Gunung Semeru pada Kamis (18/4) lalu, banyak warga terdampak yang harus beradaptasi dengan kerusakan infrastruktur di sana. Salah satu contohnya adalah yang dirasakan oleh warga di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
Akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, jembatan penghubung akses transportasi di sana yaitu Jembatan Limpas terputus. Sehingga warga yang bermukim di Desa Gondoruso harus rela menerjang derasnya aliran lahar di sungai untuk melintas. Tak sedikit dari mereka yang ikut menggotong kendaraan roda dua miliknya ketika melintas.
Dilansir dari Radar Jember (Jawa Pos Group) Jembatan Limpas merupakan akses alternatif yang terdekat bagi warga di dua kecamatan yakni Pasirian dan Tempursari. Dua kecamatan di Lumajang itu dipisahkan oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Regoyo Pasirian. Maka dari itu warga rela untuk menerjang derasnya arus sungai agar cepat sampai tujuan.[BI]