Wisatawan Tiongkok Nikmati Makan Hemat Di Hong Kong
Hong Kong, BI [01/04] – Menurunnya daya beli wisatawan Tiongkok daratan telah menjadi kekhawatiran yang signifikan bagi industri restoran. Ray Chui, Ketua Kam Kee Catering Group, menyoroti masalah ini dalam sebuah wawancara radio hari ini, dengan menyatakan, “Dua atau tiga orang, masing-masing satu roti nanas, minuman, foto singkat, dan itu dianggap sebagai konsumsi.”
Untuk memverifikasi kebiasaan belanja wisatawan Tiongkok, reporter kami melakukan observasi selama dua jam di cabang Kafe Kam Kee dekat Pusat Konvensi dan Pameran Wan Chai pada hari Sabtu di bulan Maret.
Selama observasi, dipastikan bahwa pasangan muda hanya memesan roti nanas seharga HK$9 dan es Yuenyeung seharga HK$20, sehingga totalnya hanya HK$29. Selain itu, ada pula pebisnis dari pameran yang memasuki kafe sambil memegang kopi Starbucks dan kemudian memesan roti nanas lagi.
Beberapa pelajar dari Guangzhou mengungkapkan keyakinan mereka bahwa harga di Hong Kong secara umum 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan di daerah setempat, namun hidangan tersebut kurang memiliki keunikan dan juga dapat ditemukan di daratan Tiongkok. Seorang pelancong bisnis dari Shenzhen menyebutkan bahwa pengeluaran mereka di kafe adalah sekitar HK$70, dan menyatakan, “Ini sedikit mahal, tapi ini adalah kemewahan yang kecil dibandingkan dengan pengeluaran saya biasanya.”
Manajer cabang Kafe Kam Kee menyebutkan bahwa rata-rata pembelanjaan pelanggan Daratan telah menurun sekitar 20-30% sejak pandemi. Sebelumnya, sekelompok pelanggan yang terdiri dari tiga hingga empat orang akan memesan satu set makanan dengan lauk tambahan, namun kini, setiap orang cukup memesan semangkuk bubur, mie, atau nasi.
Industri restoran, yang tadinya mengharapkan pemulihan dari pandemi, kini menghadapi kenyataan bahwa pola perjalanan wisatawan Tiongkok telah berubah. Mereka tidak lagi menikmati pengalaman bersantap mewah seperti dulu. Selain itu, ketika konsumen lokal Hong Kong mengalihkan belanja mereka ke Shenzhen, dunia usaha menghadapi dampak ganda berupa menurunnya belanja wisatawan daratan dan berkurangnya patronase lokal.[*]