Presiden Taiwan Baru Lai Ching-te Siap Berdamai Dengan Tiongkok
Taipei, BI [26/05] – Presiden Taiwan pada Minggu mengatakan bahwa ia masih terbuka untuk bekerja sama dengan Tiongkok dalam membangun “saling pengertian dan rekonsiliasi”.
Presiden Lai Ching-te dilantik pada hari Senin, bersamaan dengan upacara itu Beijing meluncurkan latihan militer di perbatasan Taiwan – Tiongkok.
Jet tempur, kapal angkatan laut, dan kapal penjaga pantai mengepung Taiwan hingga Jumat malam, yang menurut para analis militer Tiongkok adalah latihan untuk merebutnya.
Pada hari Minggu [5 Mei], Lai dalam pidatonya mengatakan bahwa pengukuhannya pada tanggal 20 Mei menyoroti bahwa “perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan adalah elemen penting untuk keamanan dan kemakmuran global”.
“Saya juga meminta Tiongkok untuk bersama-sama memikul tanggung jawab penting stabilitas regional bersama Taiwan,” katanya dalam sebuah acara bersama Partai Progresif Demokratik (DPP) di Tainan selatan.
“Saya juga berharap dapat meningkatkan saling pengertian dan rekonsiliasi melalui pertukaran dan kerja sama dengan Tiongkok seta bergerak bersama menuju posisi damai dan kemakmuran bersama.”
Dia menambahkan bahwa “negara mana pun yang membuat keributan di Selat Taiwan dan mempengaruhi stabilitas regional tidak akan diterima oleh komunitas internasional”.
Lai mengajukan tawaran ke Beijing sebelum pelantikannya untuk melanjutkan komunikasi – yang terputus sejak 2016 setelah mantan presiden Tsai Ing-wen menjabat.
Seperti Lai, Tsai juga tergabung dalam DPP yang berpandangan membela kedaulatan Taiwan.(AFP)