Sindikat Penipuan Berkedok Kelompok Amal Di Tangkap Polisi
![](https://i0.wp.com/beritaindonesia.hk/wp-content/uploads/2024/05/bukti-kejahatan.jpg?resize=608%2C434&ssl=1)
Hong Kong, BI [30/05] – Petugas penegak hukum di Distrik Kowloon Barat melancarkan operasi anti-penipuan dengan nama sandi “Hu Feng” di berbagai distrik di Hong Kong pada hari Selasa dan Rabu (28, 29 Mei), dan menangkap 4 pria di dugaan “konspirasi penipuan”.
Banyak orang yang terlibat dalam kasus ini melaporkan sebagai pengangguran dan semuanya merupakan anggota kunci dari kelompok penipuan. Mereka dicurigai dikendalikan oleh dunia bawah dan terkait dengan lebih dari 200 kasus penipuan yang terjadi dari tanggal 6 hingga 27 Mei.
Terhitung darii selusin korban kehilangan total sekitar HK$1,2 juta, yang terbesar senilai HK$400,000. Menurut berita, jumlah penipuan yang terlibat berjumlah HK$76 juta, dan sebagian besar uang telah “dihentikan transfernya” oleh bank dan belum ditransfer ke rekening penipu.
Investigasi mengungkapkan bahwa penipu berpura-pura menjadi staf sekolah atau kelompok amal, memanfaatkan kebaikan masyarakat, dan meminta korban untuk membeli kasur atau makanan dari pemasok yang ditunjuk. Mereka kemudian memalsukan tangkapan layar catatan transfer atau menyetorkan cek yang tidak valid atau buruk untuk membuktikan kasus tersebut.
Setelah korban membayar harga kepada pemasok yang ditunjuk, dia tidak dapat lagi menghubungi penipu dan pemasok tersebut. Dalam operasi tersebut, petugas menyita 196 lembar cek dan 15 buku cek. Orang yang ditangkap untuk sementara akan didakwa dengan “konspirasi untuk menipu”, dan kasus tersebut akan dibawa ke Pengadilan Magistrat Kowloon Cuty hari ini dan besok (tanggal 30 dan 31).[B]