Kesehatan

Mengenal Glaukoma Yang Sebabkan Artis Adul Buta

Jakarta, BI [26/06]- Glaukoma adalah kerusakan pada saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata. Kondisi ini ditandai dengan sakit mata, mata merah, penglihatan kabur, serta mual dan muntah. Glaukoma perlu segera ditangani untuk mencegah kebutaan.

Di bagian dalam mata terdapat cairan bola mata (aqueous humour) yang mengalir melalui bilik depan mata dan keluar melalui aliran yang disebut trabecular meshwork. Aqueous humour berfungsi untuk menjaga bentuk mata, menyalurkan nutrisi, dan membersihkan kotoran.

Jika diproduksi secara berlebihan atau sistem alirannya tidak berfungsi dengan baik, penumpukan aqueous humour bisa terjadi. Kondisi tersebut dapat menyebabkan tingginya tekanan dalam bola mata sehingga merusak saraf mata.

Glaukoma terbagi dalam beberapa jenis, tetapi dua yang umum terjadi adalah:

Glaukoma sudut terbuka, yang terjadi akibat saluran pengalir aqueous humour tersumbat sebagian
Glaukoma sudut tertutup, yang terjadi karena saluran pengalir aqueous humour tertutup sepenuhnya
Glaukoma merupakan salah satu penyebab kebutaan tertinggi di dunia setelah katarak. Kondisi ini tidak bisa dicegah, tetapi pemeriksaan dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah kebutaan.

Penyebab dan Gejala Glaukoma

Penyebab glaukoma adalah kerusakan di saraf mata akibat penumpukan cairan bola mata yang tidak dapat mengalir dengan baik. Gejala kondisi ini tergantung jenisnya. Pada penderita glaukoma sudut terbuka, gejala umumnya adalah penglihatan kabur.
Sementara itu, gejala yang sering terjadi pada glaukoma sudut tertutup adalah sakit kepala berat, nyeri mata, dan mata merah.

Pengobatan dan Pencegahan Glaukoma

Metode pengobatan glaukoma tergantung pada seberapa parah kondisinya. Dokter dapat meresepkan obat tetes mata yang mengandung pilocarpine, travoprost, atau timolol, obat minum acetazolamide, atau melakukan tindakan operasi.

Glaukoma tidak selalu bisa dicegah, tetapi ada cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata, antara lain:

– Menjalani pemeriksaan mata setiap tahun
– Memperbanyak konsumsi makanan sumber antioksidan, vitamin A, dan vitamin C
– Membatasi konsumsi minuman berkafein
– Berolahraga secara rutin dan beristirahat yang cukup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.