Pemburu Scamer Menemukan Banyak Rekening Boneka
Hong Kong, BI [13/06] – Sebanyak 175 orang – 108 pria dan 67 wanita berusia 17 hingga 75 tahun – ditangkap karena pelanggaran penipuan dan pencucian uang dalam 141 kasus.
Mereka ditangkap karena memperoleh properti melalui penipuan, bersekongkol untuk menipu, mencuci uang, dan menghasut orang lain untuk mencuci uang.
Para korban menderita kerugian antara HK$900 hingga HK$28 juta, dengan total kerugian melebihi HK$780 juta.
Banyak dari mereka adalah dokter, pengacara, apoteker, analis investasi, dan peneliti universitas.
Inspektur senior Chu Yuen-tim dari unit kejahatan teknologi dan keuangan di Pulau Hong Kong mengatakan tentang penipuan yang melibatkan wanita berusia 73 tahun tersebut:
“Penipu ngiklan di situs web palsu bahwa dia dapat berinvestasi dalam ekuitas dan memperoleh keuntungan yang sangat besar.”
Para penipu sering kali mendapatkan rekening bank palsu dengan biaya rendah, bahkan ada yang menyerahkannya hanya dengan beberapa ribu dolar, untuk mencuci keuntungan haram mereka.
Salah satu tersangka, seorang pria berusia 41 tahun, menjual 14 akun.
Tai Ding-wai, penjabat kepala inspektur kantor pencegahan kejahatan regional di pulau itu, mengatakan bahwa penipu sering kali menyamar sebagai perwakilan layanan pelanggan, menelepon orang-orang dan memberi tahu mereka bahwa mereka telah membeli asuransi untuk memikat mereka agar memberikan rincian bank untuk “membatalkan rencana asuransi.”
Tai memperingatkan bahwa “staf asuransi sebenarnya tidak akan meminta klien untuk memberikan rincian bank.”
Penipu juga ditemukan secara terang-terangan merekrut “akun boneka” di platform online.
Polisi akan menjaga kerja sama yang erat dengan bank untuk memerangi penipuan. Jika masyarakat curiga bahwa mereka telah ditipu, mereka dapat menggunakan mesin pencari penipuan dan jebakan terpadu “Scameter” atau menghubungi “Saluran Bantuan Anti-Penipuan” di 18222.[BI]
