Presiden Taiwan Akan Beri Bantuan Petani Korban Topan Gaemi
TAIPEI, BI [30/07] – Presiden Taiwan Lai Ching-te mengatakan pada hari Senin (29 Juli) bahwa kabupaten dan kota yang terkena dampak parah oleh Topan Gaemi akan menerima bantuan tunai dan pinjaman berbunga rendah untuk semua produk pertanian.
Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kerugian petani dan membantu mereka segera melanjutkan pertanian dan memulihkan kehidupan normal mereka. Ia menekankan dukungan pemerintah untuk petani, menurut CNA.
Lai, bersama dengan Perdana Menteri Eksekutif Yuan Cho Jung-tai dan Wakil Perdana Menteri Cheng Li-chiun, Menteri Pertahanan Nasional Koo Li-hsiung dan Menteri Komisi Konstruksi Publik Chen Chin-de memeriksa dan menilai kerusakan di beberapa kota dan distrik. Mereka segera memutuskan untuk membantu kabupaten dan kota yang terkena dampak seperti Pingtung dan Kaohsiung.
Meskipun Topan Gaemi melewati Taiwan utara, angin muson barat daya membawa hujan lebat ke wilayah tengah dan selatan. Kaohsiung dan Pingtung adalah dua daerah yang mengalami curah hujan terberat dan mengalami kerusakan pertanian paling parah, dengan Pingtung mengalami kerugian pertanian terbesar.
Petani dibebaskan dari kewajiban membayar bunga pinjaman berbunga rendah selama enam bulan pertama. Pemerintah akan menanggung semua pembayaran bunga.
Selain itu, pemerintah akan memberikan subsidi sebesar NT$20.000 (US$609) hingga NT$30.000 (US$914) per hektar untuk praktik pertanian organik dan berkelanjutan. Ini adalah beberapa di antara berbagai subsidi yang telah dilaksanakan pemerintah untuk membantu petani yang terkena dampak Topan Gaemi.
Lai mengenang mantan Presiden Tsai Ing-wen yang mempromosikan beberapa sistem untuk memberi manfaat bagi petani dalam jangka panjang. Ini termasuk memperluas cakupan asuransi pertanian, mempromosikan asuransi kecelakaan kerja bagi petani, menyediakan tunjangan pensiun bagi petani, dan mempromosikan asuransi pertanian.
Lai bertemu dengan anggota Taiwan Kiwanis Echo dan “10 petani luar biasa dengan prestasi luar biasa” pada hari Senin. Ia memuji Kiwanis Echo atas energi positif dan dampak globalnya, serta menyoroti perannya dalam mengamankan Taiwan sebagai tuan rumah pertemuan tahunan Asia-Pasifik 2025.
Lai memuji 10 pakar pertanian yang luar biasa tersebut. Ia menekankan pentingnya mengamankan mata pencaharian bagi para petani yang berkontribusi signifikan terhadap pasokan pangan negara.
Pertemuan tersebut ditutup dengan rasa terima kasih atas dedikasi Kiwanis Echo dalam mempromosikan nilai-nilai Taiwan berupa keramahan, inklusivitas, dan persatuan di panggung global.
Lai menyampaikan harapan untuk bekerja sama guna menyuntikkan lebih banyak energi positif ke dalam masyarakat Taiwan dan dunia.[BI/TN]
