Tabligh Akbar HK, Kyai Anwar Zaid Bangga Dengan PMI
Hong Kong, BI [11/08] – Muslimah of HK Limited (A registered charitable institution ), Mdz Ilham HK, Majlis Roudhotul Jannah Taipo-HK, Minggu, (21/7) menggelar tabligh akbar di aula masjid Tsim Sha Tsui.
Sejak pagi, Antrian mengular sudah terlihat di sekitar masjid Tsim Sha Tsui. Para jamaah antri untuk menghadiri tabligh akbar yang dibagi menjadi 2 sesi ini. Sesi pagi dan sesi siang.
Jamaah yang hadir sekitar 800an orang di setiap sesi ini, memadati aula masjid tersebut dengan antusias mendengarkan tauziah sang Kyai. Tema tauziah kali ini, “Mewujudkan wanita islami yang berlandaskan Iman Islam ilmu”.
Acara diawali dengan sholawat dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua Mdz Ilham HK, Bunda Nuris.
Dalam sambutannya, Bunda Nuris menyampaikan ucapan terimakasih kepada para jamaah yang telah hadir. “Ketika kita ngaji, kita niatkan bismillahirohmanirrohim. Ngaji untuk ngalap berkah. Terimakasih semuanya. Kita saling menguatkan antara jamaah dan panitia. Sehingga acara ini bisa terlaksana”, tegasnya.
Kyai Haji Anwar Zahid atau yang biasa dipanggil Abah Anza ini dalam tauziahnya menjelaskan, Bahwasannya “wala in kafartum Inna ngadza bi lazadid”. Yang artinya Apapun dan berapapun nikmat yang didapat, kalau tidak disyukuri, malah kufur, maka nikmat itu akan berubah menjadi siksa yang menyakitkan. Namanya musibah”, jelasnya.
Lebih jauh, Abah Anza menguraikan dengan lugas. Bahwa pilihan hidup itu cuma 2. Kedepan, hidup bisa barokah, bisa juga musibah. Hidup yang paling nikmat adalah hidup yang barokah. Keluarga yang tentrem, bahagia itu merupakan barokah.
“Duit yang paling nikmat, manfaat dan membahagiakan. Duit yang barokah. Duit ngga harus banyak jumlahnya, ga harus banyak nominalnya”, tambah Kyai yang juga pengasuh yayasan ponpes Sabilunnajah, Simo, Bojonegoro ini.
Masih menurut Kyai yang baru saja pulang dari Haji ini, bahagia itu ukurannya bukan harta, bahagia itu ukurannya rasa. Bahagia itu satuannya bukan materi. Tapi hati.
Banyak orang yang hartanya melimpah, kejayaannya luar biasa. Tapi hidupnya tidak bahagia. Kyai juga menggaris bawahi, yang berhak bahagia itu bukan hanya orang yang banyak harta. Orang miskin pun juga berhak bahagia.
Seperti tauziah Abah Anza yang lain. Kurang afdol rasanya jika tidak bagi-bagi souvenir kebanggaan para jamaah Abah Anza. 5 buah sarung cap mangga, dibagikan kepada para jamaah. Sekaligus menutup acara tauziah yang sangat cair, mudah dipahami para jamaah dengan joke-joke ringannya.
Ketika ditanya bagaimana kesannya terhadap para jamaah Abah yang ada di HK ini. Abah sangat senang ” pokok e lek semangat ngaji, dzikir, seneng aku. Mudah-mudahan berkah. Jadi dengan adanya Majelis dzikir dan sholawat mudah-mudahan menambah keberkahan”, katanya dengan logat jawanya yang kental.
Sang Kyai juga mengatakan kekagumannya bahwa PMI sangat luar biasa. Mereka rela menyisihkan sebagian dari hasil gajinya untuk membantu anak yatim dan pesantren. Kebetulan pesantren asuhan sang Kyai sudah beberapa kali didatangi oleh ketua Mdz Ilham HK, Bunda Nuris dan teman-temannya. Alhamdulillah. (esti)