Milad ke-2 Wahyu Tresno Budoyo “Nguri-Uri Budoyo Jowo”
Hong Kong, BI [09/09] – Budaya asli Indonesia khususnya jawa mulai asing bagi generasi penerus. Hal itulah yang menjadi kekhawatiran PMI HK, untuk melestarikan budaya jawa agar tetap dikenal oleh generasi muda dan tidak punah.
Oleh karena motivasi tersebut diatas Grup Wahyu Tresno Budoyo (WTB) pimpinan Mbah No memperingati Milad keduanya dengan mengadakan pentas seni di antara sesama paguyuban pada Minggu,(25/8) di lapangan rumput, Victoria Park, Hong Kong. Wahyu Tresno Budoyo merupakan paguyuban yang masih dalam keluarga Green Family pimpinan Handika Yossi.
Dimulai dengan berdoa bersama, dilanjutkan dengan sambutan dari ketua Wahyu Tresno Budoyo, Mbah No dalam sambutannya mengatakan bahwasannya “Kami sangat bersyukur. Wahyu Tresno Budoyo hanya sebuah paguyuban kecil. Sampai di titik ini di usia 2 tahun ini, untuk mencapai dalam detik inipun sangat tidak mudah. Dan kami ingin rasa syukur ini kami rasakan bersama-sama. Makanya mengundang paguyuban yang lain untuk mengisi acara gebyakan ini bersama”, ujar mbah No yang selalu berpakaian nyentrik ini.
Kemudian acara dilanjutkan dengan potong tumpeng yang menandai bahwa, Wahyu Tresno Budoyo sudah bertambah umurnya dengan harapan “Semoga teman-teman tetap diberi kesehatan, semangat nguri-uri budoyo jowo dari hati. Jare jowo, jok lali Jowone. Dengan niat, tekad dan semangat. InsyaAllah bisa”, harap Mbah No, dengan campuran logat jawanya.
Pentas Seni yang menampilkan berbagai grup kesenian antara lain: Tresno Wiro Budoyo,
Condro Kartiko, Gayatri Budoyo, Laras Wangi Pagalawa,
Suryo Joyo Budoyo, Singo Wiromo, The Dara Putri, Trio Abadi, Ijone Indonesia, Kasmi, Sriwijoyo Kusumo
Mereka menampilkan bakat masing-masing diantaranya, Reog Ponorogo, jaranan, karaoke dan masih banyak lagi.
Hadir pula sebagai ketua paguyuban yang membawahi WTB, Andika Yossi dari Green Family. Serta para ketua grup kesenian yang lain.
Acara ini disambut antusias para PMI yang kebetulan libur dan bersantai di lapangan.
Yani yang kebetulan hari itu libur dan melihat berbagai atraksi mengatakan, “PMI HK itu pada kreatif-kreatif mba. Seneng banget melihat mereka. Patut di acungi jempol. Walau jauh di perantauan, mereka tak lupa dengan kesenian kita”, ujar PMI yang kebetulan libur di lapangan rumput itu.(esti)