Hong Kong

Pameran Fotografi Eco-4R Bagi Pekerja Migran

Hong Kong, BI [22/09] – Tak dapat dipungkiri bahwa kita menghasilkan sampah dari kehidupan sehari-hari. Banyak orang mungkin membuangnya tanpa berpikir jauh, sementara orang lain berpikir keras untuk mengelolanya agar tak jadi masalah pada bumi dan kehidupan dimasa depan..

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah memperkenalkan kebijakan untuk mengurangi sampah, seperti melarang peralatan makan plastik untuk mendorong penggunaan kembali.

Di Hong Kong, masyarakatnya, termasuk pekerja migran, belajar beradaptasi dengan perubahan ini. Namun, akses mereka terhadap informasi dan kebijakan sering kali terbatas juga terhambat.

Salah satu inisiatif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan adalah dengan mengadakan “Workshop Fotografi 4R”. Workshop ini diadakan oleh Environment and Conservation Fund dan Community Sustainable Development. Dalam workshop yang diikuti 54 peserta ini diajari tentang teknik fotografi.

Mereka diajak untuk memotret sampah yang biasa mereka temui. Entah di jalan, ataupun di taman saat bermain. Alih-alih menganggap sampah sebagai barang yang tidak berguna, justru disini mereka diajarkan untuk melihatnya dari perspektif baru.

Peserta mempelajari teknik dasar fotografi, seperti fokus dan pencahayaan sebagai belak praktek diluaran.

Lalu Peserta workshop memotret potongan sampah, termasuk kantong plastik dan botol. Dengan filter yang mengubah penampilan objek tersebut. Melalui kegiatan ini, mereka mulai menyadari bahwa sampah dapat dimanfaatkan kembali dengan cara yang kreatif.

Dari hasil workshop ini, lalu diadakanlah pameran di Mongkok yang berlangsung dari tanggal 7 September hingga tanggal 15 September 2024.

Acara pameran eco-4R ini digelar di Retrovert, Saiyong Choi st. Mongkok dan dihadiri oleh pekerja migran dan warga lokal. Mereka melihat hasil ketrampilan memotret para pekerja migran.

Di sini juga diajarkan cara memadu padankan baju. Dan baju ini merupakan baju second hand. Namun dengan berbagai grade yang berbeda. Para peserta antusias untuk mencoba berbagai baju yang tersedia di sana.

Sebagai koordinator workshop kali ini adalah, Yoyo dan Apple.

Yoyo mengatakan bahwa workshop ini memang diadakan khusus untuk pekerja migran saja. Yaitu Indonesia dan Filipina yang sudah sekitar satu tahun di handlenya. Lantas apa harapan Yoyo dengan acara yang di seting sedemikian rupa tersebut:
“Saya tidak bisa berharap banyak. Tapi harapan saya ingin mengajak para domestik helper yang tinggal di Hong Kong, untuk meningkatkan kesadaran akan masalah lingkungan.” [esti]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.