Trik Menghindari Tipuan Scam Di Google Maps
Map google memberikan nomor telpun pada alamatnya, itu trik penipu
Jakarta, BI [24/09] – Indonesia baru – baru ini ramai soal kasus penipuan, alias serangan scam, lewat aplikasi Gogole Maps. Target penipuan ini meliputi tempat atau bisnis cabang bank swasta, kos-kosan, hotel, restoran, hingga warung makan.
Praktik penipuan yang dilakukan adalah memasukkan detail nomor telepon atau nomor WhatsApp (WA) aktif palsu di bagian detail informasi, yang ada di tempat usaha/bisnis yang terdaftar di Google Maps.
Nomor HP scammer tersebut tergabung di bagian kolom alamat, bukan di kolom kontak. Sebagai contoh, informasi alamat atau nama jalan diubah menjadi “Jalan Palmerah WA 08xxxx no. 21”, “Jalan Palmerah Halo BCA 08xxxx”, “Hub: WA CS (08xxx)… Jalan Palmerah”, dan sebagainya.
Apabila ada yang menghubungi nomor WA palsu yang tercantum tadi, para pelaku kejahatan (scammers) bisa langsung menipu dengan mengimingi-imingi korban dengan hadiah, meminta mengirimkan uang via rekening bank, dan masih banyak lagi.
Nah, guna terhindari dari tipuan seperti itu di masa mendatang, ada beberapa langkah atau tips yang bisa dilakukan. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Harus skeptis
Ketika melakukan penelusuran terkait informasi sebuah restoran, hotel, bank, dan semacamnya, lakukan verifikasi untuk setiap informasi yang didapatkan di Google Maps.
Bersikap skeptis untuk seluruh informasi yang ditemukan. Verifikasi dapat dilakukan dengan mengecek kembali akun dan situs resmi dari hotel, bank, restoran, tempat penginapan, kos-kosan, dll yang ingin dicari.
Pastikan, nomor customer service (CS) yang tercantum di website resmi sesuai dengan di Google Maps.
2. Pakai aplikasi pendeteksi nomor telepon
Selain verifikasi, Anda juga bisa mengecek keaslian dari nomor telepon yang tercantum di Google Maps lewat aplikasi pendeteksi nomor telepon. Aplikasi yang bisa digunakan meliputi GetContact, TrueCaller, Me Caller ID, Sync-Me, Mr. Number, dan sebagainya.
Aplikasi pendeteksi nomor telepon di atas memiliki kemampuan menyajikan informasi soal identitas, alias nama dari pemilik telepon. Anda juga bisa mengetahui apakah nomor telepon tersebut masuk kategori sebagai scam atau tidak.
Sementara itu, apabila Anda diminta untuk melakukan pembayaran atau transfer uang lewat rekening bank, Anda bisa mengecek nomor rekening tersebut di situs kredibel.com dan cekrekening.id milik Kominfo. Situs tersebut bakal menampilkan informasi dari keaslian nomor rekening yang dikirim.
Bila informasi yang ditampilkan tidak lengkap, tidak terdaftar, kemungkinan besar rekening tersebut palsu atau dikirim untuk menipu.
3. Laporkan ke Google
Laporan bisa diajukan lewat halaman Help Google (Bantuan Google). Google menyebut halaman Bantuan Google dapat digunakan untuk melaporkan data yang bersifat ilegal, menyinggung, menipu, hingga berbahaya di Google Maps.
Langkah pengajuan laporannya bisa dengan mengeklik tautan berikut ini. Di sana, Anda bisa melaporkan soal kesalahan informasi peta, informasi restoran, hotel, bank, kos-kosan, dkk, dan pengalaman Anda mengakses Google Maps.
Google menyarankan pengguna untuk menulis masukan secara spesifik, mulai dari mencantumkan gambar bukti. Semakin banyak yang diketahui, semakin besar peluang Google menyelesaikan masalah yang dihadapi.[*]