Industri Pariwisata HK Sedang Gencar Promosi Wisata
Hong Kong, BI [18/10] – Industri pariwisata tengah mencari cara untuk menarik lebih banyak wisatawan dari Timur Tengah dan negara-negara ASEAN, menurut ketua Dewan Industri Perjalanan Gianna Hsu.
Hsu mengatakan pada hari Jumat bahwa wisatawan ini hanya merupakan sebagian kecil dari semua wisatawan kota.
Berbicara di sebuah program radio, ia juga berharap bahwa perluasan visa masuk ganda tidak hanya terbatas pada provinsi Guangdong.
“Visa untuk penduduk Shenzhen, mereka dapat datang ke kota ini kapan saja dan ini pasti akan meningkatkan arus masuk dan konsumsi di kota ini. Kami juga melihat kemungkinan untuk visa mingguan. Kami berharap visa ini tidak hanya diberikan kepada provinsi Guangdong, tetapi juga ke kota-kota yang lebih jauh, yang mengharuskan wisatawan untuk terbang ke Hong Kong, sehingga mereka harus tinggal di sini selama dua hingga tiga malam. Ini akan membantu industri untuk meningkatkan ekonomi,” kata Hsu.
Ia mengatakan Hong Kong memiliki banyak tempat wisata dan fasilitas untuk ditawarkan, tetapi pekerja industri harus berbuat lebih banyak untuk menarik wisatawan kelas atas.
“Contohnya, wisata berkuda sudah ada selama bertahun-tahun. Klub Joki dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan pengalaman yang diberikan kepada wisatawan, seperti menambahkan tempat berfoto sehingga wisatawan dapat berfoto dengan kuda jika mereka menang, atau mengizinkan mereka memasuki paddock, atau melihat kuda dari jarak yang lebih dekat,” kata Hsu.
Secara terpisah, Hsu mengatakan pengurangan pajak minuman keras, yang diumumkan dalam Pidato Kebijakan, tidak serta-merta akan meningkatkan jumlah pengunjung.
“Ketika wisatawan datang ke kota, mereka minum anggur saat makan atau selama kegiatan malam. Harga minuman keras mungkin lebih kompetitif sekarang dan mungkin menarik wisatawan untuk minum karena harganya lebih menarik, tetapi saya tidak berpikir lebih banyak wisatawan akan datang ke sini hanya karena ada pengurangan pajak,” katanya.
Hsu menambahkan bahwa dengan stabilnya industri pariwisata dalam beberapa tahun terakhir, mereka yang sebelumnya meninggalkan sektor ini akan kembali secara bertahap, dan industri ini juga mencari bakat baru untuk bergabung dengan memperkuat komunikasi dengan sekolah perhotelan.[BI]
