KesehatanSehat dan BugarWanita

Ini Pisang Yang Bagus Untuk Bayi

Jakarta, BI [07/10] – Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis membuat pisang sangat cocok dijadikan MPASI pertama bagi bayi yang baru belajar makan makanan padat. Apalagi, buah ini kaya akan nutrisi, seperti serat, vitamin B6, vitamin C, serta kalium dan magnesium.

Pisang untuk bayi bisa dikukus, dijadikan bubur lumat, puding, atau bolu, pisang memang mudah diolah menjadi berbagai menu lezat ya, Bun. Nah, agar hasil olahan nikmat dan disukai Si Kecil serta bermanfaat bagi pertumbuhannya, Bunda sebaiknya memilih pisang berdasarkan ciri-ciri berikut ini:

  1. Matang

Buah pisang matang punya tekstur lembut yang pas untuk dikonsumsi bayi. Ini berbeda dengan pisang mentah yang teksturnya lebih keras dan berisiko membuat bayi tersedak. Lagi pula, pisang matang mengandung nutrisi yang lebih tinggi, lho.

Pisang matang umumnya berwarna kuning cerah tanpa bercak atau bagian berwarna cokelat. Kalau pun ada, bercak ini biasanya hanya sedikit. Selain itu, pisang matang juga lebih mudah untuk dikupas, Bun.

  1. Bersih

Sebelum memberikannya pada Si Kecil, bersihkan dulu pisang yang belum dikupas di bawah air mengalir, usap permukaan pisang dengan tangan hingga kotoran yang menempel tak lagi terasa. Setelahnya, kupas kulit pisang dan berikan dagingnya kepada Si Kecil.

Ketika memberikan Si Kecil pisang, pastikan juga tidak ada serpihan debu atau sisa kulit pisang yang menempel, ya.

  1. Segar

Bunda bisa memberikan langsung pisang segar utuh atau yang sudah dipotong untuk bayi, alias tidak perlu diolah jadi apa-apa. Hal ini karena pisang utuh yang matang sudah cukup lembut untuk dikunyah oleh bayi. Kalau Si Kecil kesulitan mengunyahnya, Bunda juga bisa melumatkan pisang dan menyajikannya dalam mangkuk.

Perlu dicatat, pastikan pisang tampak padat meskipun teksturnya lembut, ya. Jangan pilih pisang yang sudah benyek atau berlendir. Lendir menandakan bahwa pisang terkontaminasi bakteri, Bun.

  1. Mulus

Pisang yang mulus berarti tidak mengandung banyak bercak cokelat. Selain itu, pastikan warnanya juga kuning, bukan cokelat kemerahan. Soalnya, warna cokelat kemerahan merupakan tanda bahwa pisang sudah terserang bakteri. Pisang yang sudah berubah warna menjadi cokelat atau hitam juga biasanya sudah tidak segar lagi. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.