Mandiri Sahabatku Menjadi Pengusaha Di Negeri Sendiri
Hong Kong, BI [06/10] – Bank Mandiri terus membuat terobosan agar para pahlawan devisa yang datang sebagai Migran, pulang menjadi juragan. Pada Minggu, 22/9 bertempat di Olympic House, Hong Kong. Seperti Workshop sebelumnya (pertama), kali ini Mandiri Sahabatku menghadirkan dosen Mandiri University, bapak Luqi Bawafi dan Lukman Hakim. Pengusaha peternakan sukses Taufik Mawaddani.
Acara yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia ini, dihadiri lebih dari 200 peserta workshop. Terlihat semua bangku full dengan peserta dari berbagai pokjar Mandiri maupun umum.
Hadir para tamu undangan dari KJRI HK-MACAU kali ini diwakili oleh Ibu Fithonatul Mar’ati dari Konsul protokol dan konsuler serta Konsul pensosbud.
Terlihat pula General Manager Bank Mandiri Hong Kong, Galih Setyawan Pribadi.
Dalam sambutannya Galih berharap, dengan adanya workshop ini para PMI bisa bertambah ilmu pengetahuannya dan bermanfaat.
“Selamat mengikuti acara ini, disimak dengan baik. Tambah ilmu, tambah knowledgenya. Bagi yang beragama islam, tambahlah ilmumu, maka akan ditingkatkan derajat kita. Selamat mengikuti workshop Mandiri Sahabatku. Semoga mendapat manfaat yang berkah hari ini”, harapnya.
Dalam pemaparannya, dosen Universitas Mandiri, Luqi Bawafi menjelaskan tentang konsep Entrepreneurship.
Luqi Bawafi menjelaskan secara detail dalam pembelajaran kali ini. Salah satu visi Mandiri adalah datang jadi kungyan, pulang jadi lopan. Datang jadi migran, pulang jadi juragan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan kendaraan yaitu Entrepreneur. Saat ini, jumlah Entrepreneur di Indonesia hanya 3,74%. Masih jauh di bawah Singapura dan Malaysia. Normalnya 13% jumlah Entrepreneur dalam suatu negara maju.
Entrepreneurship merupakan kegiatan mengubah ide menjadi usaha yang menguntungkan.
Konsep Entrepreneurship antara lain:
- Melakukan inovasi,
- Keterampilan, menjual lebih penting dari menjual,
- Modal, adalah hal utama dalam Entrepreneurship. Punya modal, top banget, tapi jauh lebih top jika tahu bagaimana mengelola modal,
- Tingkat pendidikan, menentukan keberhasilan dalam Entrepreneur. Pendidikan dapat mempertajam, tapi kreativitas, inovasi dan kejelian menangkap peluang lebih menentukan keberhasilan.
Pun, untuk menjadi seorang Entrepreneur banyak hal yang harus diperhatikan dan diperlukan. Antara lain, kunci sukses itu sendiri.
“Apa kunci sukses Entrepreneur itu..? Gaya hidup pejuang. Apa itu gaya hidup pejuang. Gairah, yakin, haluan, inovasi, disiplin, ulet, pantang menyerah, pengetahuan, jujur dan peluang”, kata Dosen yang biasa disapa pak Luqi itu.
- Gairah, sama dengan passion(semangat dan minat). Langkah awal untuk menuju kesuksesan adalah menekuni apa yang menjadi passion kita. Pilih peluang bisnis yang benar-benar kita minati dan cintai.
- Yakin yaitu awali semuanya dengan penuh keyakinan untuk mengawali usaha dan ini merupakan modal utama.
- Haluan, tentukan haluan atau tujuan bisnis.
- Inovasi, terus berkreativitas, mencoba hal baru. Dan ini merupakan penentu keberhasilan.
- Disiplin memiliki sikap hidup disiplin.
- Ulet memiliki pola pikir yang lentur/fleksibel dalam menerima setiap perubahan di sekitar yang dapat mempengaruhi bisnis.
- Pantang menyerah jangan mundur saat menghadapi kegagalan.
- Pengetahuan tingkatkan Pengetahuan dan keterampilan.
- Jujur sekali berlaku tidak jujur, pelanggan/mitra bisnis akan meninggalkan dan melupakan produk dan usaha kita.
- Ang= Peluang jeli dan peka menangkap peluang usaha. Ini sangat penting dimiliki untuk menjadi seorang Entrepreneur.
Sementara, Lukman Hakim menjelaskan tentang Bisnis Masa Depan (BMD). Bisnis Masa Depan ini bertujuan untuk membantu memetakan dan mengkomunikasikan unsur kunci dari model bisnis agar mudah dijalankan dan dipahami oleh orang lain.
BMD biasanya terdiri dari beberapa elemen yang dituangkan dalam sebuah bagan. Setiap elemen memiliki kolom/kotak yang diisi menyesuaikan dengan bidang bisnis yang dijalankan.
Sementara untuk narasumber wirausaha, inovasi dan kreativitas kali ini, Bank Mandiri mendatangkan pengusaha sukses menginspirasi tentang peternakan.
Taufik Mawaddani, pria kelahiran Madiun ini memulai usaha ternak kambing dari tahun 2016 sekaligus owner Merapi Farm.
Dani, begitu Ia biasa dipanggil, menjelaskan awal mula ia menggeluti bisnis peternakan, terutama kambing/domba.
Awalnya Ia menjual motor untuk modal usaha, dengan membeli 10 ekor kambing. Lalu dengan keuletannya menjadikannya seorang pebisnis sukses.
Dari ternak domba/kambing ini, Dani bisa membuat kandang yang terletak di lereng Merapi. Yang diberi nama Merapi Farm. Yang juga merupakan tempat wisata di daerah Yogyakarta.
Bagaimana Ia juga menjelaskan bahwa dari peternakan kambing yang sudah menjadi seribu lebih ini. Disulap menjadi sebuah aset untuk mendapatkan uang. Jadi properti buat wisata, buat orang-orang mencari experiense baru.
“Dari situ rentetan bisnisnya bisa panjang, kita jualan kambing, domba yang beli juga senang”, kata sarjana pendidikan Matematika itu.
Dani menjelaskan, mengapa Ia memilih domba/kambing sebagai usahanya. Karena dari dagingnya bisa diolah menjadi kuliner khas, yaitu sate dan sebagainya, hewan pilihan Allah, kebutuhan sampai akhir jaman (untuk korban), mengikuti jejak Nabi dan Rosul serta independen.
Dani juga menjelaskan hal apa saja yang perlu disiapkan SDM, kandang, pasar, pakan dan ternak. Agar usaha kita berjalan sesuai dengan harapan.
Di sela-sela workshop ini juga ada lucky draw untuk mendapatkan bingkisan dari Bank Mandiri. Acara ini dimulai pukul 09:30 dan berakhir pada pukul 15:00 HKT.(esti)