Menarik Turis Timur Tengah, Sopir Taksi Didorong Belajar Bahasa Arab
Hong Kong, BI [18/10] – Sopir taksi Hong Kong tidak akan dipaksa tetapi malah “didorong” untuk belajar bahasa Arab, kata kepala perdagangan kota itu pada hari Jumat.
Komentarnya muncul saat otoritas menyarankan dalam kebijakan terbaru untuk mengatasi langkah-langkah guna meningkatkan fasilitas pendukung pariwisata, termasuk menyediakan informasi di bandara dalam bahasa Arab dan mendorong armada taksi untuk menyediakan informasi layanan dalam bahasa Arab, guna menarik lebih banyak wisatawan dari Timur Tengah.
Usulan tersebut telah mendapat kritik keras dari industri taksi, dengan banyak sopir taksi menyebutnya “omong kosong” dan “buang-buang waktu.”
Berbicara di sebuah program radio pagi ini, Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Algernon Yau Ying-wah mengatakan sopir taksi dapat belajar bahasa Arab jika mereka tertarik, dimulai dengan hal-hal dasar seperti salam.
Ia mengatakan itu hanya saran dari pemerintah bagi sopir taksi untuk menyediakan informasi dalam bahasa Arab karena pemerintah berharap dapat menarik investasi dan wisatawan dari Timur Tengah, dengan bahasa sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi.
Ketika ditanya apakah pemerintah akan memberikan subsidi bagi pengemudi taksi yang ingin belajar bahasa tersebut, Yau menjawab bahwa departemen pemerintah terkait “mungkin punya beberapa ide tentang hal itu.”[BI]