Sungai Hong Kong Tercemar Parah Oleh Plastik
Hong Kong, BI [19/10] – Greenpeace mengatakan lebih dari 3.200 lembar sampah telah dikumpulkan untuk membersihkan tepian Sungai Lam Tsuen dan Sungai Pui O selama empat bulan terakhir, dengan 97 persen di antaranya adalah plastik.
Di antara sampah plastik yang dikumpulkan, kemasan plastik sekali pakai dari makanan, logistik, dan minuman menyumbang hampir 70 persen, dengan sebagian besar sampah kemasan minuman berasal dari produsen minuman besar.
Kelompok lingkungan tersebut mengatakan sebelumnya telah melakukan studi terpisah yang menemukan mikroplastik dalam tinja satwa liar di Hong Kong, yang sejalan dengan temuan investigasi ini.
Hal ini mencerminkan bahwa ketika plastik dibuang ke lingkungan, plastik tersebut cenderung terurai menjadi mikroplastik, dan menyusup ke ekosistem dan rantai makanan, sehingga menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia, polusi plastik telah menjadi masalah global yang mendesak.
Dengan Hong Kong sebagai salah satu kota di Asia Timur dengan tingkat konsumsi plastik per kapita tertinggi, juga kota internasional dengan banyak perusahaan multinasional, Hong Kong memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan mempromosikan tujuan pengurangan Perjanjian Plastik Global, dan untuk mendorong bisnis beralih dari kemasan sekali pakai ke model penjualan yang dapat digunakan kembali atau tanpa kemasan, katanya.
Ia juga meminta pemerintah untuk mempercepat pembentukan skema tanggung jawab produsen untuk kemasan minuman dan untuk memperkenalkan langkah-langkah untuk mengendalikan peralatan plastik sekali pakai pada fase kedua larangan plastik kota tersebut.[BI]
