Filipina Hadapi 10 Siklon Tropis Dalam Sebulan
Topan Toraji belum usai, topan baru sudah terbentuk
MANILA, BI [12/11] – Selain Badai Tropis Parah Nika (nama internasional: Toraji), dua gangguan cuaca lagi mungkin memasuki Wilayah Tanggung Jawab Filipina (PAR) dan memengaruhi negara tersebut dalam beberapa hari mendatang, kata biro cuaca negara bagian pada hari Minggu.
Menurut Administrator Pagasa Dr. Nathaniel Servando, wilayah bertekanan rendah (LPA) di luar PAR akan memasuki batas negara beberapa hari setelah prakiraan keberangkatan Nika pada tanggal 12 November.
“Kami memperkirakan gangguan cuaca lainnya akan terjadi pada tanggal 14 hingga 15 November,” Servando melaporkan selama jumpa pers yang difasilitasi oleh Kantor Pertahanan Sipil.
Setelah menjadi siklon tropis, ia akan disebut “Ofel,” katanya.
“Berdasarkan prakiraan mingguan kami, kami juga memantau sirkulasi lain selain Nika dan Ofel. Ia mungkin juga memasuki PAR minggu depan dan akan disebut Pepito,” kata Servando dalam bahasa Filipina.
Pejabat Pagasa mengklarifikasi bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apakah sirkulasi akan berkembang menjadi LPA.
Menteri Dalam Negeri Jonvic Remulla menunjukkan bahwa berdasarkan prakiraan Pagasa, negara itu akan mengalami empat siklon tropis dalam 10 hari.
“Antara 11 hingga 17 November, ada tiga topan yang memasuki [Wilayah Tanggung Jawab] Filipina. Jadi antara Marce dan Pepito, itu berarti ada empat topan dalam 10 hari, mengikuti lintasan yang sama,” katanya.
“Itu sebabnya kami mengingatkan daerah-daerah yang terkena dampak longsor. Karena tanah jenuh di daerah pegunungan Wilayah 1 (Ilocos), 2 (Cagayan), dan CAR (Wilayah Administratif Cordillera), kemungkinan longsor sangat tinggi dan akan segera terjadi,” tambahnya.
Remulla juga mengatakan mereka terus mengingatkan pihak berwenang untuk memfasilitasi evakuasi penduduk di sekitar 2.500 barangay di daerah yang terkena dampak.[BI]