Kisah Inspiratif PMI HK, Mariati Ingin Menjadi Advokat Untuk PMI
Hong Kong, BI [24/11] – Ilmu pengetahuan berperan penting bagi manusia. Manusia tidak akan hidup lebih baik tanpa memiliki ilmu.
Dan ilmu pengetahuan memiliki peran besar dalam kehidupan seseorang. Karena dengan ilmu pengetahuan maka manusia dapat bermanfaat untuk keluarga dan sekitarnya. Ilmu pengetahuan juga menjadi jalan pedoman untuk menuntun kita ke arah benar dan dapat mengantarkan kita pada kehidupan bahagia di dunia maupun akhirat. Serta menjadi cahaya yang menyinari kehidupan manusia sehingga mereka tidak kehilangan arah.
Maryanti, atau yang akrab disebut Yanthie adalah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Hong Kong, berhasil meraih prestasi yang membanggakan bagi diri sendiri, keluarga maupun handai taulan di luar dan di dalam organisasi. Sambil bekerja, Yanthie berhasil menyelesaikan studi S1 Prodi Ilmu Hukum di Universitas Terbuka berpredikat Cum Laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,74.
Senyum bahagia tersimpul dari para wisudawan dan wisudawati yang pada tanggal 12 November 2024 hadir dalam suasana penuh rasa syukur di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) Pondok Cabe, Jakarta. Dihadiri 1800 wisudawan dan wusudawati. Maryanti menjadi salah satu wisudawati yang datang dari Hong Kong. Dan hari itu menjadi hari bersejarah dalam kehidupan seorang Yanthie. Ia diwisuda dan menyandang gelar seorang Sarjana Hukum.
Prestasi ini membuktikan bahwa semangat dan dedikasi yang tinggi dapat mengantarkan seseorang meraih kesuksesan, bahkan dalam kondisi yang menantang. Yanthie tidak hanya berhasil mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang sarjana, tetapi juga aktif berkontribusi dalam masyarakat.
Selain sebagai seorang mahasiswi yang berprestasi, Yanthie juga merupakan seorang aktivis yang peduli pada hak-hak pekerja migran. Bersama dengan Siti Nur Asiyah dan Asep Mulyana, ia mendirikan Komunitas Masyarakat Tanggap Hukum (KMTH) pada 20 September 2020.
Komunitas ini berperan penting dalam memberikan bantuan hukum dan advokasi bagi pekerja migran yang mengalami kesulitan.
Kisah sukses Yanthie menjadi inspirasi bagi banyak pekerja migran lainnya. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat pantang menyerah, dan dukungan dari lingkungan sekitar, semua mimpi dapat terwujud.
Prestasi Yanthie juga menunjukkan bahwa pendidikan merupakan investasi terbaik untuk masa depan.
Yanthie berharap agar kisahnya dapat memotivasi lebih banyak lagi pekerja migran untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Ia juga berharap agar pemerintah Indonesia dapat memberikan dukungan yang lebih besar bagi pekerja migran, termasuk dalam bidang pendidikan dan perlindungan hukum.
Beberapa prestasi yang telah diraih seorang Yanthie antara lain:
Pernah menjadi nara sumber di IDN global dengan tema Pendidikan untuk PMI.
Sering menjadi nara sumber dalam webinar-webinar edukasi, yang membahas tentang problematika rumah tangga PMI sekaligus menjadi konselor teman-teman PMI yang memiliki permasalahan rumah tangga.
Menjalani tugasnya sebagai seorang PMI tak sedikit tantangan dihadapi selama kuliah. Yaitu benturan dengan jam kerja sebagai PMI, cara mengatur waktu, dan pengendalian emosi yang harus menghadapi semua secara bersamaan, masalah pekerjaan, konseling, kuliah dan masalah keluarga.
Yanthie juga punya rencana dan cita-cita yang mulia. Selain untuk membangun karir, Ia ingin menjadi advokat yang bisa menjadi tempat untuk membantu teman-teman PMI yang membutuhkan.
Ia juga berpesan untuk para PMI lainnya : “Selain ke jenjang karir, tujuan utama saya berkuliah dan berorganisasi adalah ingin memperluas jaringan untuk bisa membantu teman-teman PMI yang mengalami permasalahan terutama permasalahan hukum. Harapan saya setelah kuliah bisa lanjut pendidikan advokat dan bisa meningkatkan kapasitas diri. Sedangkan untuk organisasi KMTH yang saya bangun, saya berencana ke depan supaya bisa mengembangkan KMTH menjadi yayasan untuk bantuan masyarakat dan PMI”, tegas wanita kelahiran Semarang 37 yang lalu ini.(esti)