FLORES, BI [04/11] – Letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki di Indonesia timur pada hari Minggu telah mengakibatkan sedikitnya sembilan korban jiwa dan evakuasi beberapa desa di dekatnya. Letusan terjadi pada pukul 23.57 waktu setempat (11:57 ET), melepaskan gumpalan lava, abu vulkanik, dan batu pijar yang meledak, menurut Hadi Wijaya, juru bicara Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Setelah kejadian tersebut, warga mengalami pemadaman listrik, diikuti oleh hujan lebat dan petir yang hebat, yang meningkatkan suasana kepanikan. Pihak berwenang sejak itu telah menaikkan status peringatan gunung berapi tersebut ke level IV, penunjukan tertinggi yang memungkinkan, dan telah menyarankan untuk membersihkan zona yang membentang lebih dari empat mil dari lokasi letusan.
Lava dan puing-puing yang berapi menghantam permukiman sekitar dua mil dari kawah, menimbulkan kerusakan pada rumah dan properti. “Kami telah memulai evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman sekitar 13 mil dari kawah,” kata Heronimus Lamawuran, pejabat setempat di Flores Timur. Pada Senin pagi, lapisan tebal abu vulkanik menyelimuti desa-desa terdekat, sehingga mempersulit upaya penyelamatan dan pemulihan.
Sementara pejabat terus menilai situasi, mereka mengumpulkan data tentang jumlah total pengungsi dan tingkat kerusakan properti. Kepulauan Indonesia, yang terletak di “Cincin Api Pasifik,” rentan terhadap aktivitas seismik karena lokasinya di atas beberapa lempeng tektonik.
Letusan ini menambah pola aktivitas vulkanik yang meresahkan di Indonesia, menyusul insiden baru-baru ini di Gunung Ibu di Pulau Halmahera dan gunung berapi Ruang di Sulawesi Utara, yang masing-masing memicu evakuasi massal. Desember lalu, letusan Gunung Marapi yang tak terduga di Sumatera Barat mengakibatkan kematian tragis dua lusin pendaki.[BI]