Buronan Tiongkok Ditangkap Imigrasi Indonesia

Jakarta, BI [07/12] – Pihak berwenang Indonesia telah menangkap seorang pria Tiongkok yang dicari oleh Beijing karena diduga membantu mentransfer dan mencuci uang hampir US$18 juta dari sebuah kelompok perjudian daring kriminal di Tiongkok, kata para pejabat pada hari Kamis [05/12].
Yan Zhenxing ditahan pada hari Senin oleh petugas imigrasi di sebuah terminal feri lintas batas di Pulau Batam, di sebelah Singapura.
Yuldi Yusman, Direktur Pengawasan dan Penegakan Hukum Imigrasi, mengatakan Yan ditangkap setelah adanya red notice Interpol terhadapnya. Pemberitahuan tersebut meminta lembaga penegak hukum di seluruh dunia untuk menahan atau menangkap seorang tersangka yang dicari oleh negara tertentu.
Yusman mengatakan Yan, seorang penduduk tetap Singapura, sedang tiba di Batam untuk berlibur bersama keluarganya ketika ia ditahan.
Pihak berwenang Indonesia membawa tersangka, yang mengenakan kemeja oranye tahanan dan masker wajah, ke sebuah konferensi pers pada hari Kamis di ibu kota Jakarta. Tersangka tidak membuat pernyataan apa pun dan tidak ditanyai pertanyaan apa pun.
Yusman mengatakan bahwa Yan ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi di wilayah Mongolia Dalam, Tiongkok, yang menuduhnya terlibat dalam transfer dan pencucian uang lebih dari 130 juta Yuan Tiongkok (US$17,8 juta) dari kelompok perjudian daring kriminal.
Ia mengatakan Yan diserahkan ke Biro Pusat Nasional Interpol di Jakarta pada hari Kamis dan keputusan untuk mendeportasi atau mengekstradisinya ke Tiongkok.
Penangkapan itu terjadi hanya dua bulan setelah petugas imigrasi di pulau wisata Bali menangkap seorang tersangka Tiongkok yang dicari oleh Beijing yang diduga membantu menjalankan penipuan investasi yang menghasilkan lebih dari US$14 miliar dari klien di Tiongkok. (AP)