NHPP-HK Gelar Pengajian Dalam Nada dan Dakwah
Hong Kong, BI [22/12] – Salah satu cara untuk menunjukkan cinta kita kepada Rasulullah Saw adalah dengan bershalawat. Shalawat merupakan ungkapan penghormatan dan kecintaan yang mendalam kepadanya.
Mencintai Rasulullah Muhammad SAW adalah bagian penting dalam ajaran Islam dan memiliki banyak alasan yang mendalam.
Dalam rangka mempererat tali silaturahmi sesama ormas, di penghujung tahun 2024. Komunitas Nurani Hati Penyejuk Persaudaraan (NHPP-HK), menggelar acara Nada dan Dakwah. Dengan harapan agar para PMI Hong Kong yang berada di Yuenlong, jauh dari pusat kota dan keramaian tetap ikut bersatu dan beraktifitas seperti yang lain.
Pada Minggu, 8 Desember 2024, NHPP bekerja sama dengan Brigade Event Organizer menggelar siraman rohani bersama Bpk KH. Abdul Muhaemin Karim (Islam Union HK), bersholawat bersama Azzam Nur Mukjizat (Mojokerto) dan Jundhy Saputra (Star Nasid, Jakarta).
Acara yang berlangsung di Town Hall Yuenlong ini berlangsung sangat meriah dan khidmat. Jamaah yang sudah terlihat antri sejak pagi itu mulai berdatangan untuk menempati aula yang sudah disediakan panitia.
Acara diawali dengan doa dan penampilan para pendukung acara dari berbagai majelis taklim yang ada di Hong Kong sekitar pukul 10 pagi, berakhir acara pukul 4 sore. Dengan jeda isoma pada pukul 12 siang.
Acara pengajian dihadiri kurang lebih dari 500 orang jamaah.
Lantunan sholawat mulai dikumandangkan oleh Ananda Azzam Nur Mukjizat. Menciptakan syahdu di tengah keramaian. Suasana rebana yang harmonis mengiringi nyanyian sholawat. Memberi nuansa spiritual yang mendalam bagi para jamaah yang hadir dalam acara tersebut.
Saat Azzam melantunkan sholawat, semua jamaah terbius hingga meneteskan air mata, merinding mendengar suara emasnya. Penampilan Azzam yang saat ini berusia 13 tahun membuat jamaah larut dalam lantunan sholawatnya.
Seperti kita ketahui Azzam merupakan seorang santri dengan kekurangan pada penglihatan. Namun memiliki kelebihan dalam banyak hal termasuk pada suaranya yang luar biasa.
Dengan suara emasnya, pada peringatan satu abad NU Azzam didapuk untuk membawakan sholawat asyghil.
Kemudian dilanjutkan dengan penampilan bintang tamu yang sudah tidak asing lagi bagi para PMI Hong Kong, Jundhy Saputra. Seniman, penyanyi dan oresenter yang terkenal dengan lagu-lagu nasyid ini memang namanya tetap exis di HK. Walau sudah sekitar 4 tahun tidak berkunjung ke Hong Kong. Jundhy menyanyikan salah satunya lagu yang sudah tak asing lagi, Jilbab Putih, Assalamualaikum Zainal Anbiya dsb.
Semua jamaah ikut bernyanyi lagu-lagu yang dibawakannya.
Sementara itu KH. Muhaemin dalam tauziahnya menjelaskan tentang resep bahagia dunia akhirat.
“Apa saja resep bahagia dunia dan akhirat..? Antara laen adalah selalu berdzikir, memaafkan orang lain dan sering bersalaman atau bersilaturahmi,” jelasnya.
Sebagai ketua panitia Bunda Ani, begitu beliau biasa dipanggil berpesan sebagai PMI hendaklah bersatu tanpa melihat perbedaan agama. Berharap merapatkan barisan demi nama baik Indonesia.
“Kepada semua sahabatku muslimin muslimat yang ada di Hong Kong. Gunakanlah waktu libur dengan sebaik mungkin dan kegiatan yang positif dan mentaati peraturan yang ada. Serta yuk rapatkan barisan merangkul sesama teman. Jangan memandang rendah kepada siapapun, karena yang berhijab belum tentu masuk surga dan yang tidak berhijab belum tentu masuk neraka. Karena hidup di dunia hanya sementara (mung mampir ngombe). Karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Oleh karena itu, yuk rapatkan barisan membawa nama baik Bangsa Indonesia. Dirikanlah panji-panji Rosulullah SAW dan jangan lelah tuk berbuat kebaikan dan selalu merendah serta mari kita cari ilmu di Negri Beton ini,” urainya.(esti)