KesehatanSehat dan Bugar

Kenali Ciri – Ciri Kolesterol Sedang Naik

Jakarta, BI [10/01] – Kolesterol dalam darah dibagi menjadi dua jenis, yaitu high-density lipoprotein (HDL) dan low-density lipoprotein (LDL). HDL, atau kolesterol baik, berfungsi mengangkut kolesterol dari pembuluh darah ke hati untuk dibuang. Kadar HDL yang ideal berkisar 45–60 mg/dL pada pria dan 55–60 mg/dL pada wanita.

Sebaliknya, LDL dikenal sebagai kolesterol jahat karena dapat menumpuk di dinding pembuluh darah. Kadar LDL yang aman adalah di bawah 100 mg/dL sedangkan kadar yang berbahaya dimulai dari 160 mg/dL.

Meski sering dianggap sebagai masalah orang dewasa, kolesterol tinggi juga dapat dialami oleh anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, penting mengenali ciri-ciri kolesterol naik sejak dini agar bisa segera ditangani guna mencegah risiko terkena penyakit serius, seperti jantung atau stroke, di masa mendatang.

Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala dan biasanya baru terdeteksi setelah menjadi masalah serius, seperti serangan jantung atau stroke. Kondisi ini juga berkaitan erat dengan penyakit lain, seperti diabetes dan obesitas.

Berikut ini adalah ciri-ciri kolesterol naik yang harus diwaspadai:

1. Sakit kepala

Sakit kepala menjadi salah satu ciri kolesterol tinggi. Hal ini karena kenaikan kadar kolesterol dapat menyebabkan penumpukan plak yang mempersempit pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke otak. Akibatnya, otak tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga bisa memicu sakit kepala.

2. Nyeri kaki

Nyeri kaki bisa menjadi salah satu tanda lain dari kolesterol tinggi. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah sehingga pembuluh darah menyempit dan aliran darah ke kaki berkurang.
Kondisi yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer ini dapat menyebabkan rasa sakit atau kram di kaki, terutama saat Anda beraktivitas.

3. Nyeri dada

Nyeri dada adalah gejala umum yang sering dikaitkan dengan ciri-ciri kolesterol naik. Saat kadar kolesterol meningkat, plak dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan yang menghambat aliran darah ke jantung.

Kondisi tersebut memaksa jantung bekerja lebih keras untuk mendapatkan oksigen yang cukup, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan tekanan di dada.

Nyeri dada ini dikenal sebagai angina. Angina biasanya muncul saat Anda melakukan aktivitas fisik karena saat itu jantung membutuhkan lebih banyak oksigen.

4. Muncul lemak di bawah kulit

Xanthoma adalah benjolan kuning yang muncul di bawah kulit, biasanya di kelopak mata, siku, atau punggung. Penumpukan lemak ini terjadi akibat kadar kolesterol yang berlebihan dalam darah.
Kondisi ini sering muncul pada orang yang menderita obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi maupun memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi.

5. Serangan jantung

Ciri-ciri kolesterol naik juga berupa serangan jantung. Ketika kadar kolesterol meningkat, plak akan menumpuk di dinding pembuluh darah. Kondisi ini membuat pembuluh darah jantung menyempit dan menghambat aliran darah ke jantung. Jika aliran darah terhenti, serangan jantung dapat terjadi.

Gejala serangan jantung biasanya meliputi nyeri di dada, sesak napas, dan rasa sakit yang menjalar ke lengan, punggung, atau leher.

6. Stroke

Seperti telah disebutkan, kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah dan mempersempit aliran darah dan oksigen ke otak. Jika pembuluh darah tersumbat, risiko terkena stroke akan meningkat.

Stroke ditandai dengan banyak gejala, seperti kesulitan berbicara, kelemahan atau kelumpuhan di satu sisi tubuh, dan kehilangan keseimbangan.

7. Disfungsi ereksi

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang mengakibatkan penyempitan dan menghambat aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke penis. Ketika aliran darah ke area ini terganggu, pria mungkin mengalami kesulitan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi. Kondisi ini dikenal sebagai disfungsi ereksi.

Cara Mencegah Kolesterol Naik

Lakukan olahraga rutin, seperti berjalan santai atau bersepeda, setiap hari selama 30 menit.
Batasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans.
Jangan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Konsumsi makanan penurun kolesterol, seperti alpukat, pisang, kedelai, beri, kacang-kacangan, beras merah, ikan salmon, dan sayuran hijau.
Kelola stres dengan cara menyalurkan hobi atau berekreasi.
Hindari makanan cepat saji.
Hindari minuman berenergi dan berkarbonasi.
Lakukan pemeriksaan kolesterol 5 tahun sekali ketika memasuki usia 20 tahun. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.