Longsor Pekalongan Memakan Banyak Korban
Tim yang berada di lapangan mengalami sejumlah kendala untuk evakuasi korban
KAJEN,BI [22/01] – Bencana longsor di kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan hingga Rabu (22/1 ) pagi, jumlah korban meninggal akibat longsor dan banjir di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan sebanyak 18 orang.
Sementara korban hilang ada 8 orang.
Demikian diungkapkan Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bambang Surya Putra.
“Laporan yang masuk dari BPBD Provinsi Jateng dan BPBD Pekalongan, 18 orang meninggal dunia dan 8 orang masih dalam pencarian,” ujar Bambang mengutip TribunBanyumas.com.
Ia menuturkan, tim yang berada di lapangan mengalami sejumlah kendala untuk evakuasi korban.
Curah hujan yang masih tinggi jadi faktor yang menyulitkan tim SAR gabungan untuk mencari korban.
“Penambahan sumber daya harus lewat Banjarnegara utara, cukup jauh. Ini jadi kendala yang hari kita atasi segera.”
“Kondisi daerah juga cukup ekstrem, curam, ini menyulitkan pencarian. Saat ini masih terjadi hujan.”
“Beberapa hari ke depan, menurut BMKG, hujan intensitas sedang juga masih akan turun di kawasan tersebut,” imbuhnya.
Diketahui hujan deras dengan intensitas tinggi sebabkan banjir hingga longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1 ).
Ada lima kecamatan yang dilanda bencana, yakni Kedungwuni, Wonopringgo, Petungkriyono, Lebakbarang, Talun, dan Kajen.
Korban Hilang Wisatawan
Sementara itu Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso mengatakan sebagian besar dari korban hilang adalah orang yang melintas di lokasi kejadian atau wisatawan.
Kapolres Doni mengimbau, jika ada masyarakat yang merasa keluarganya berkunjung ke wilayah Petungkriyono dan belum ada kabar, bisa melapor.
“Apabila ada yang merasa atau mengetahui keluarganya berada di daerah sini dan kemudian belum ada kabar, bisa menghubungi kantor polisi atau koramil terdekat. Untuk menginfokan mencari keberadaan keluarga,” kata AKBP Doni Prakoso kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/1). [BI]