Internasional

Wanita Jepang Serang Orang Dengan Palu, 8 Orang Terluka

Tokyo, BI [10/01] – Media lokal Jepang mengabarkan bahwa sedikitnya delapan orang terluka dalam serangan dengan palu di sebuah universitas di Tokyo pada hari Jumat, dengan penyerangnya adalah seorang wanita berusia 20-an, kata media Jepang.

Semua yang terluka dalam keadaan sadar, menurut penyiar publik NHK, yang mengutip sumber kepolisian yang mengatakan bahwa serangan sore itu terjadi di Kampus Tama Universitas Hosei.

Jiji Press mengatakan seorang wanita berusia 20-an telah ditangkap. Penyiar FNN mengatakan penyerang itu tampaknya adalah seorang mahasiswa berusia 20-an, yang telah dihentikan oleh staf universitas.

Polisi tidak dapat segera mengonfirmasi rincian kepada AFP tentang kejadian langka kejahatan kekerasan di Jepang, yang memiliki undang-undang pengendalian senjata yang ketat.

Rekaman langsung yang disiarkan oleh NHK menunjukkan barisan kendaraan darurat dengan lampu yang menyala-nyala di kampus di distrik pinggiran kota Machida di ibu kota Jepang.

Ada penusukan dan bahkan penembakan sesekali di Jepang, termasuk pembunuhan mantan perdana menteri Shinzo Abe pada tahun 2022.

Pada bulan Desember, seorang siswa sekolah menengah pertama ditikam hingga tewas dan seorang lainnya terluka di sebuah restoran McDonald’s di Jepang barat daya. Seorang pria kemudian ditangkap atas serangan tersebut.

Para remaja itu sedang mengantre untuk memesan makanan sekitar pukul 8:30 malam ketika penyerang dilaporkan memasuki restoran di kota Kitakyushu dan menikam mereka berdua.

Pada tahun 2019, dua orang termasuk seorang siswi sekolah ditikam hingga tewas dan lebih dari selusin lainnya terluka di kota Kawasaki, Jepang, dalam amukan seorang penyerang yang menargetkan anak-anak saat mereka menunggu bus.

Penyerang berusia 51 tahun itu menebas sekelompok anak-anak sebelum akhirnya menikam lehernya sendiri.

Pada bulan Januari 2022, tiga orang ditikam di luar Universitas Tokyo yang bergengsi sebelum ujian masuk perguruan tinggi nasional.

Korban termasuk seorang anak laki-laki berusia 18 tahun, seorang anak perempuan berusia 17 tahun, dan seorang pria berusia 72 tahun, kata polisi saat itu.

Polisi menangkap seorang anak berusia 17 tahun, yang ditahan di gerbang universitas setelah serangan dini hari itu.

Ia tidak mengikuti ujian dan tidak mengenal ketiga korban tetapi mengatakan kepada polisi bahwa ia “ingin mati setelah menyebabkan insiden karena saya tidak berprestasi baik dalam pelajaran”, penyiar publik NHK melaporkan.

Kedua remaja itu tidak mengalami cedera yang mengancam jiwa tetapi pria berusia 72 tahun itu terluka parah, menurut media lokal.

NHK mengatakan universitas, tempat 3.700 mahasiswa dijadwalkan mengikuti ujian, tetap melaksanakan ujian sesuai rencana. AFP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.