BP3MI Selidiki Kasus Kematian Mendadak Calon PMI Di PT

Jakarta, BI [18/02] – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah (Jateng) melakukan penelusuran terkait meninggalnya Nurjanah (28), Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di Cilacap, Jateng.
Menurut rilis pers Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) pada Selasa, dikutip dari laporan BP3MI Jawa Tengah, petugas menemukan fakta bahwa satu hari sebelum meninggal, Nurjanah sempat mengikuti senam pagi pada Sabtu (8/2).
Keesokan harinya Nurjanah ditemukan meninggal dunia saat sedang tidur. Teman-temannya berusaha membangunkan Nurjanah, namun dia tak kunjung memberikan respons.
“Setelah beberapa saat, salah satu temannya mencoba membangunkan yang bersangkutan dengan tujuan agar jangan tidur dengan posisi tersebut supaya tidak sakit tangannya, tetapi yang bersangkutan tidak memberikan respons,” tulis BP3MI Jawa Tengah dalam laporannya itu.
Nurjanah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Afdila, Cilacap, untuk mendapatkan pertolongan. Menurut keterangan rumah sakit, Nurjanah sudah meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB.
“Menurut keterangan RS Afdila bahwa Nurjanah telah meninggal dunia bukan karena penyakit menular,” sebut laporan BP3MI Jawa Tengah.
Petugas Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Cilacap kemudian melakukan penelusuran ke keluarga Nurjanah.
Keluarganya menyatakan bahwa mereka sudah menerima informasi meninggalnya Nurjanah. “Keluarga telah menerima dengan ikhlas kematian almarhumah,” menurut laporan itu.
“Tetapi, keluarga meminta informasi kejelasan alasan meninggalnya Saudari Nurjanah, yang menurut keterangan PT. JIC, saat ini kematian Saudari Nurjanah masih ditangani oleh pihak Polres Cilacap,” demikian laporan BP3MI Jawa Tengah.[Ant/BI]