Hong Kong

Profesor Lau Ajak Warga Waspada Terhadap Flu, Setelah Kematian Barbie Hsu

Hong Kong, BI [04/01] – Barbie Hsu, aktris Taiwan berusia 48 tahun telah meninggal dunia di Jepang karena komplikasi flu yang menyebabkan pneumonia, yang memicu kekhawatiran luas.

Hong Kong saat ini sedang mengalami puncak kasus flu, dengan 122 kematian dilaporkan dalam empat minggu pertama musim flu sejak awal Januari.

Lau Yu-lung

Profesor Lau Yu-lung, ketua Komite Ilmiah Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Vaksin, menyatakan hari ini bahwa di antara yang meninggal, 11 orang berusia antara 18 dan 64 tahun. Meskipun angka kematian lebih rendah pada kelompok usia ini dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih tua, ia memperingatkan bahwa masih ada risiko signifikan komplikasi parah, terutama untuk kelompok berisiko tinggi.

Ia menyarankan bahwa jika gejala flu berlanjut selama 5 hingga 6 hari tanpa perbaikan, individu harus sangat waspada. Bagi mereka yang bepergian dan ragu untuk divaksinasi, ia menyarankan untuk membawa obat antivirus yang harus diminum dalam dua hari pertama setelah timbul gejala.

Dalam sebuah wawancara radio, Profesor Lau melaporkan 18 kasus parah di antara mereka yang berusia 18 hingga 49 tahun ini, dengan 4 kematian, dan 36 kasus parah di kelompok usia 50 hingga 64 tahun, yang mengakibatkan 7 kematian. Ia mencatat bahwa lebih dari 70% kematian melibatkan individu yang belum menerima vaksin flu, mendesak masyarakat untuk divaksinasi guna mengurangi kemungkinan penyakit parah.

Karena banyak penduduk Hong Kong bepergian ke Jepang selama liburan Tahun Baru Imlek, Profesor Lau menyatakan kekhawatiran bahwa pelancong yang kembali dapat berkontribusi pada peningkatan kasus flu di Hong Kong. Ia menyoroti bahwa Jepang sedang mengalami musim flu paling parah sejak 1999, setelah memasuki musim flu lebih awal daripada Hong Kong. Meskipun jumlah kasus di Jepang telah mulai menurun, tingkat infeksi tetap sangat tinggi.

Ia menegaskan kembali bahwa sistem perawatan kesehatan setempat telah berhasil mengatasi pasca-Tahun Baru, berharap bahwa situasi akan berangsur-angsur stabil saat pelancong kembali. Selain itu, ia mencatat peningkatan wabah di panti jompo dan sekolah. [BI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.