Warga Diharap Tetap Waspada Terhadap Jenis Penipuan SMS
![](https://i0.wp.com/beritaindonesia.hk/wp-content/uploads/2024/05/phone-scam.jpg?resize=780%2C470&ssl=1)
Hong Kong, BI [15/02] – Polisi mengatakan upaya untuk mengedukasi para lansia telah menyebabkan penurunan signifikan dalam jumlah penipuan telepon yang disebut “Tebak Siapa” – di mana penipu menyamar sebagai teman lama atau kerabat korban.
Jumlah penipuan telepon “Tebak Siapa”, yang terutama menargetkan korban berusia 65 tahun ke atas, turun hingga 48 persen tahun lalu, kata komisaris polisi Raymond Siu pada hari Sabtu setelah menghadiri program Radio Komersial.
“Itulah sebabnya tahun lalu, kami secara khusus memfokuskan upaya kami untuk menyampaikan pesan antipenipuan ini kepada para lansia,” katanya.
Siu mengatakan polisi bekerja sama dengan Kantor Otoritas Komunikasi (OFCA) untuk memerangi jenis penipuan telepon lainnya.
Hal ini muncul setelah laporan tentang dugaan pesan teks penipuan yang diberi awalan tagar, untuk mengelabui korban agar mengira bahwa pesan tersebut dikirim oleh pihak berwenang.
Pada Desember 2023, otoritas meluncurkan skema pendaftaran pengirim layanan pesan singkat (SMS), di mana perusahaan dan organisasi yang berpartisipasi mengirim pesan teks dengan ID terdaftar mereka yang diawali dengan “#”.
“Untuk mengatasi penipuan telepon lainnya, kita perlu mencari tahu alasan dan kelompok korbannya, sehingga dapat bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, khususnya industri telekomunikasi dan juga OFCA,” kata Siu.
“Kami membentuk kelompok kerja khusus pada September 2022. Kami terus mengadakan pertemuan rutin dengan mereka, untuk menghasilkan berbagai langkah guna mengatasi penipuan telepon semacam ini,” tambahnya.
Siu mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap pesan penipuan potensial, terutama yang disertai hyperlink.[BI]