Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil Pada Wanita

Jakarta, BI – Normalnya, frekuensi buang air kecil adalah 4–8 kali sehari. Makin banyak air yang diminum, makin sering pula frekuensi buang air kecil. Namun, sering buang air kecil bisa menjadi gejala kondisi medis yang memerlukan penanganan, apalagi jika keluhan ini sudah berlangsung lama.
Sering buang air kecil perlu ditangani jika Anda tidak terlalu banyak minum air dan tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan pengeluaran urine, misalnya kopi, teh, atau coklat.
Selain itu, keluhan ini juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita karena letak uretra berdekatan dengan anus. Karena penyebab sering buang air ada banyak, cara mengatasi sering buang air kecil pada wanita pun perlu disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya.
Selain minum banyak air dan infeksi saluran kemih, sering buang air kecil juga bisa dikarenakan inkontinensia urine, stres berlebihan atau gangguan cemas, batu saluran kemih, hingga gangguan pada kandung kemih.
Berikut ini adalah cara mengatasi sering buang air kecil pada wanita:
1. Melakukan senam Kegel
Senam Kegel dapat menjadi cara mengatasi sering buang air kecil pada wanita. Latihan ini dapat menguatkan otot di sekitar kandung kemih dan saluran kencing (uretra), sehingga mengurangi dorongan untuk buang air kecil. Anda dapat melakukan senam Kegel selama 5 menit sebanyak 3 kali dalam sehari.
2. Mengatur pola makan
Untuk mengurangi dorongan buang air kecil, Anda disarankan untuk menghindari makanan atau minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih maupun bersifat diuretik, seperti kopi, coklat, teh, maupun makanan pedas. Pasalnya, makanan dan minuman tersebut dapat membuat Anda jadi makin sering buang air kecil.
Selain itu, hindari pula makanan dan minuman beralkohol atau yang asam. Jenis asupan ini bisa mengiritasi saluran dan kandung kemih, sehingga Anda akan merasa lebih sering ingin pipis.
3. Menghindari minum terlalu banyak
Selain mengatur pola makan, penting bagi Anda untuk tidak minum terlalu banyak sebagai cara mengatasi sering buang air kecil pada wanita. Anda cukup minum air sebanyak 8 gelas per hari.
Sementaara itu,, jika Anda bolak-balik ke kamar mandi di malam hari, batasilah konsumsi cairan setidaknya 2–3 jam sebelum tidur. Banyak mengonsumsi cairan pada malam hari dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan mengganggu waktu tidur Anda.
4. Membatasi konsumsi kafein dan alkohol
Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, coklat, dan teh, maupun minuman beralkohol bisa meningkatkan produksi urine. Kafein sendiri juga termasuk zat stimulan yang bisa memicu saraf-saraf di saluran dan kandung kemih untuk lebih banyak buang air kecil.
Oleh karena itu, Anda bisa membatasi asupan kafein dan alkohol sebagai cara mengatasi sering buang air kecil.
5. Mengendalikan stres
Stres berlebihan dan kecemasan bisa membuat kandung kemih menjadi lebih aktif, sehingga Anda pun akan sering ingin bolak-balik ke kamar kecil. Jika selama ini keluhan sering buang air kecil yang Anda alami menjadi lebih parah ketika sedang stres, cobalah untuk mengontrol stres dengan lebih baik.
Anda bisa mencoba teknik relaksasi, latihan pernapasan, atau meditasi. Jika merasa kesulitan mengontrol stres dengan baik, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog.
6. Menghindari obat-obatan diuretik
Obat diuretik adalah obat yang dapat mengeluarkan cairan dan garam berlebih dari tubuh dengan cara meningkatkan produksi urine. Efek samping dari obat ini adalah membuat Anda menjadi lebih sering buang air kecil. Namun, efek ini bisa berhenti ketika obat diuretik berhenti digunakan.
Namun, jika Anda tengah menjalani pengobatan diuretik dari dokter, selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menghentikan pengobatan tersebut, ya.
7. Mengonsumsi obat-obatan
Masalah sering buang air kecil pada wanita juga bisa diatasi dengan penggunaan obat-obatan. Anda dapat mengonsumsi obat-obatan antimuskarinik, seperti oxybutynin, tolterodine, solifenacin, atau darifenacin, untuk mengatasi sering buang air kecil pada wanita, terutama akibat kandung kemih yang terlalu aktif.
Sementara itu, untuk masalah sering buang air kecil yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih atau yang disertai anyang-anyangan, dokter bisa meresepkan antibiotik. Namun, penggunaan obat-obatan ini harus sesuai anjuran dokter.
8. Menjalani fisioterapi
Selain dengan obat-obatan, fisioterapi juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi sering buang air kecil pada wanita. Fisioterapi bisa dilakukan dengan terapi listrik guna memperbaiki kinerja saraf dan otot-otot kandung kemih. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah mengontrol buang air kecil
9. Mendapatkan suntik botox
Tidak hanya untuk kecantikan, suntik botox juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati gangguan lainnya, termasuk masalah sering buang air kecil. Namun, jenis dan dosis botox yang digunakan umumnya berbeda dengan suntikan botox yang digunakan pada wajah atau untuk tujuan estetika.
Untuk menangani masalah sering buang air kecil, suntikan botox bisa diberikan di kandung kemih.
Itulah beberapa cara mengatasi sering buang air kecil pada wanita yang bisa dilakukan. Perlu diingat, beberapa cara di atas perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Hal ini penting agar penanganan berjalan secara optimal.[BI]