Hong KongNasional

Fadli Zon Berharap Banyak Pada HK Asian Film Financing Forum

Jakarta, BI [24/03] – Fadli Zon, Menteri Kebudayaan RI baru baru ini melakukan kunjungan kerja ke Hong Kong dengan membawa banyak harapan, salah satu harapannyaa adalah bisa memperkuat diplomasi budaya dan ekosistem film Indonesia di panggung dunia melalui Hong Kong Asian Film Financing Forum (HAF) ke-23 dan Hong Kong International Film & TV Market (FILMART) yang beralngsung pada 18-21 Maret 2025.

Keikutsertaan Indonesia dalam platform industri film terbesar di Asia ini juga merupakan langkah strategis untuk memperluas jejaring kerja sama, menarik investasi, dan memperkuat distribusi film Indonesia ke pasar internasional.

“Film merupakan produk budaya, bagian dari objek pemajuan kebudayaan yang mencerminkan identitas dan narasi bangsa,” ujar Fadli, dalam keterangan tertulis, Selasa (18 Maret ).

Ia menekankan film juga dapat menjadi instrumen diplomasi budaya dan kekuatan ekonomi, sejalan dengan Pasal 32 Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945, yang mengamanatkan negara untuk memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.

Fadli menegaskan Indonesia bukan hanya menjadi pasar bagi industri film global, tetapi juga produsen aktif yang memasarkan karya-karya berkualitas, memperluas kolaborasi, dan memperkuat ekosistem film nasional agar lebih kompetitif di tingkat Asia dan dunia.

Selama beberapa tahun terakhir, industri film Indonesia mengalami perkembangan pesat dengan peningkatan jumlah produksi, perluasan pasar domestik, dan pencapaian di berbagai festival internasional. Hingga akhir 2024 lalu, jumlah penonton film Indonesia mencapai rekor tertinggi dengan lebih dari 81 juta orang, bahkan melampaui jumlah penonton film impor. Ini adalah bukti bahwa film kita semakin menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Meski peluang besar terbuka, industri film Indonesia masih menghadapi tantangan. Akses pembiayaan yang terbatas, distribusi global yang belum luas, dan ekosistem yang belum sepenuhnya terintegrasi dengan pasar internasional menjadi hambatan utama.

Partisipasi Indonesia di Hong Kong FILMART 2025 ini menjadi upaya konkret untuk menjawab tantangan tersebut dengan memperluas jejaring kerja sama dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri kreatif di kawasan Asia. Fadli mengatakan Indonesia harus aktif membuka peluang kerja sama lintas negara.

Didukung oleh Telkom Metra, Indonesia juga akan menampilkan Indonesia Pavilion dalam forum ini. Paviliun ini menjadi platform bagi 14 rumah produksi dan pemilik konten yang menawarkan lebih dari 100 proyek film dan konten siap jual kepada distributor, investor, serta platform global seperti Netflix, Amazon Prime, dan Disney+. Fadli juga dijadwalkan akan membuka sesi seminar bertajuk ‘Ready to Connect: Indonesia’s Diversity Fuels Creative Global Partnerships’.

Ia akan menekankan bagaimana keanekaragaman budaya Indonesia menjadi kekuatan utama dalam mendukung pertumbuhan budaya populer, termasuk film. Dengan populasi lebih dari 270 juta penduduk, pasar domestik Indonesia menjadi landasan kuat bagi ekspansi internasional, sementara kekayaan narasi dari berbagai daerah membuka peluang untuk produksi konten yang relevan secara global.

Fadli juga akan bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan regional dan internasional, termasuk Asian Film Alliance Network (AFAN), Hong Kong Trade Development Council, FINAS Malaysia, dan Red Sea Souk atau Jeddah Film Market.

Di sela kunjungannya, ia juga melakukan pertemuan dengan komunitas diaspora Indonesia di Hong Kong, memperkuat keterlibatan masyarakat dalam diplomasi budaya.

Langkah ini sejalan dengan strategi pemerintah dalam memfasilitasi dan membangun ekosistem industri budaya yang lebih kuat dan kompetitif. HK Filmart 2025 menjadi momentum untuk memastikan bahwa kebijakan ini mendapatkan dukungan dari mitra global dan dapat dieksekusi secara konkret. Fadli memastikan film Indonesia tidak hanya menjadi fenomena domestik, tetapi juga memiliki panggung di tingkat dunia.

Dengan peluang investasi yang semakin terbuka dan dukungan pemerintah yang terus diperkuat, partisipasi Indonesia di Hong Kong FILMART 2025 ini diharapkan menjadi langkah maju dalam memperkuat industri film nasional di kancah global.[BI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.