Kenali Gejala Herpes Di Punggung
Jakarta, BI [29/03] – Herpes di punggung ditandai dengan munculnya lepuh dan ruam yang terasa gatal atau perih. Munculnya herpes di punggung ini bisa disebabkan oleh herpes simpleks maupun herpes zoster. Meskipun mirip, keduanya punya ciri-ciri yang berbeda.
Herpes di punggung bisa menyebabkan rasa gatal dan nyeri yang sangat mengganggu. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh 2 penyakit herpes yang berbeda, yaitu herpes simpleks dan herpes zoster.
Herpes simpleks disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex (HSV) dan umumnya menimbulkan gejala lepuh di area mulut dan kelamin. Namun, dalam beberapa kasus, gejala infeksi HSV juga bisa muncul di area punggung akibat kontak fisik langsung dengan penderita.
Sementara itu, herpes zoster atau yang juga dikenal sebagai cacar ular disebabkan oleh reaktivasi virus varicella zoster, yaitu virus sama dengan penyebab penyakit cacar air. Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus ini tidak sepenuhnya hilang, melainkan “tidur” di dalam tubuh. Virus bisa aktif kembali ketika daya tahan tubuh menurun setelah beberapa tahun kemudian.
Secara umum, herpes di punggung yang disebabkan oleh herpes simpleks dan herpes zoster dapat menimbulkan gejala yang hampir sama, seperti lepuh dan ruam. Namun, jika diperhatikan lebih seksama, kedua penyakit tersebut memiliki ciri-ciri yang sedikit berbeda.
Berikut ini adalah gejala herpes simpleks yang muncul di punggung:
– Kesemutan, gatal, dan perih di punggung sebelum terbentuknya lepuh
– Ruam dan benjolan berwarna merah disertai lepuhan di punggung
– Nyeri di punggung
– Muncul keropeng saat bisul dan lepuh sembuh
– Demam
– Sementara itu, herpes zoster di punggung memiliki gejala berikut ini:
– Kesemutan, gatal, dan nyeri sebelum ruam muncul
– Kulit terasa perih dan sangat nyeri
– Muncul ruam merah setelah beberapa hari merasakan nyeri
– Kelelahan
– Ruam dan lepuh umumnya hanya muncul di satu sisi tubuh
Herpes di Punggung dan Pengobatannya
Herpes di punggung akibat herpes simpleks maupun herpes zoster memang belum bisa disembuhkan sepenuhnya. Namun, pengobatan bisa dilakukan untuk meredakan gejala, mempercepat pemulihan saat sakit, dan mencegah penularan penyakit herpes.
Untuk mengobati herpes di punggung, dokter bisa memberikan obat antivirus yang dapat mengatasi infeksi virus herpes. Beberapa obat antivirus yang umumnya digunakan adalah, famciclovir, acyclovir, dan valacyclovir.
Agar herpes zoster hilang, pasien perlu mendapatkan obat antivirus dalam waktu 72 jam sejak gejala pertama muncul. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah timbulnya nyeri berkelanjutan dan komplikasi, seperti postherpetic neuralgia. Jika dikonsumsi lebih dari 72 jam sejak gejala muncul, obat antivirus biasanya tidak lagi efektif.
Selain dengan mengonsumsi obat antivirus, penderita herpes di punggung juga bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan:
– Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen
– Gunaan obat pereda nyeri oles, seperti benzocaine, untuk herpes di punggung yang terasa sangat nyeri
– Gunakan kompres dingin untuk meringankan nyeri dan gatal
– Jangan menyentuh atau memecahkan lepuhan karena cairan di dalamnya berisi virus herpes yang bisa menular
– Selain itu, selama masa pengobatan, Anda juga dianjurkan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi pakai barang pribadi dengan orang lain guna menghindari penyebaran virus herpes.
Jika Anda mengalami gejala herpes di punggung seperti yang dijelaskan di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut. [BI/allodr]
