Lewat Video Medsos,TKW Yang Hilang 19 Tahun Ditemukan

Johor, BI [08/03] – Viral kisah migran Indonesia yang dianggap hilang selama 19 tahun terakhir, akhirnya ditemukan.
Sosok Ribut Uripah merupakan tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Ia merantau ke negeri orang pada 19 tahun silam. Setahun adu nasib di Malaysia, Ribut Uripah masih berkabar ke keluarganya.
Tak cuma kirim surat, Ribut Uripah juga memberikan uang kepada keluarganya yang tinggal di Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Setelahnya tak ada lagi kabar berita dari Ribut Uripah.
Hingga pada Maret 2025, beredar sebuah video yang memperlihatkan perempuan asal Indonesia, yang tinggal di sebuah gubuk kayu di tengah hutan Malaysia selama 19 tahun.
Dalam video berdurasi 2 menit 18 detik itu, dia mengaku bernama Sakinah dan berasal dari Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Dia juga mengaku sudah punya anak bernama Istianah.
.Video itu diunggah di akun TikTok @bansos.pmi.omtris dan di Instagram oleh akun @batanginfo.id pada Rabu (5/3/2025).
Saat ditanya oleh si perekam video, wanita paruh baya itu mengaku bernama Sakina Angreini asal Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.
“Barangkali ada yang mengenali lhur. Saat diwawancarai, beliau mengaku orang desa Candirejo Kecamatan Bawang Kabupaten Batang RT 05 RW 06. Nama aslinya Ribut. Sekarang berada di hutan Malaysia. Menurut berbagai sumber, beliau kerja ke malaysia sejak 2006 dan sampai sekarang belum ada kabar. Bagi keluarga atau tetangga yang mengenali bisa menghubungi akun tiktoknya @ bansos.pmi.omtris,” tulis keterangan di unggahan akun @batanginfo.id.
Video ini beredar luas di medsos, hingga sampai ke sanak keluarga maupun masyarakat di kampung halamannya.
Kepala Desa Candirejo, Ahmad Musafak telah memastikan bahwa wanita yang berada di video tersebut memang merupakan warganya yang hilang sejak 2006. Namun wanita itu telah berganti nama di Malaysia menjadi Sakinah Anggraeni. Sedangkan nama aslinya adalah Ribut Uripah.
“Sekira pukul 21.00 mendapat informasi terkait warga saya yang terlantar di Malaysia. Kami sudah melakukan konfirmasi kepada pihak keluarga, ternyata betul itu salah satu kelurganya yang pergi ke Malaysia dan tidak pernah ada kabar,” tuturnya dikutip dari Tribunjateng.com, Jumat (7/3).
Seusai memastikan itu wanita itu adalah warga Candirejo, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Muspika, Disnaker, dan Dinsos.
“Kami juga sudah koordinasi dengan warga Bawang yang berada di Malaysia. Alhamdulillah mudah dicari. Saat ini Ribut sudah dievakuasi, keadaannya sehat dan telah berada di KBRI,” ujarnya.
Musafak mengatakan, banyak pihak yang prihatin dan turut membantu kepulangan Ribut.
Satu di antaranya adalah Anggota DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo yang juga merupakan warga Bawang Batang.
“Alhamdulillah terima kasih kepada pihak- pihak yang mau membantu, termasuk Pak Yoyok.”
“Bahkan beliau sudah berkomunikasi dengan keluarga Ribut dan akan membantu pemulangannya,” tandasnya.
Sementara itu, pihak keluarga merasakan kebahagiaan luar biasa setelah Ribut Uripah ditemukan hidup setelah hilang selama 19 tahun di hutan Malaysia.
Keluarga Ribut langsung mengenali perempuan dalam video tersebut sebagai Ribut Uripah, yang pergi ke Malaysia pada tahun 2006.
Misni (60) kakak ipar Ribut, menceritakan bahwa sebelum menghilang, Ribut sempat mengirim surat dan uang pada tahun pertama bekerja.
“Setelah itu, kabar dari Ribut hilang begitu saja. Kami mengira dia pindah kerja atau tidak berkabar,” ungkap Misni saat ditemui di rumahnya pada Kamis, 6 Maret 2024.
Ia menuturkan, selama ini keluarga terus berharap dan menyebut nama Ribut dalam setiap pengajian.
Misni bilang, info penemuan Ribut datang dari Kepala Desa Candirejo, Ahmad Musafak, yang mengabarkan bahwa Ribut dalam keadaan baik dan sehat.
“Pak lurah ke sini ngabari tentang video yang viral itu. Kami langsung yakin memang itu Ribut Uripah, apalagi menyebut anaknya, Istianah,” tambah Misni.
Dengan bantuan warga Candirejo yang bekerja di Malaysia, Ribut dapat berkomunikasi dengan keluarganya melalui video call.
Keluarga berharap Ribut bisa segera pulang, idealnya pada saat Lebaran.
Meski senang telah ditemukan, Misni tak menampik ada kesedihan karena adiknya yang hilang selama belasan tahun itu ternyata hidup sendirian di hutan.
“Sedih juga kenapa hidup di hutan sendirian,” kata Misni.
Proses Pemulangan
Kepala Desa Ahmad Musafak memastikan bahwa Ribut Uripah saat ini sudah dievakuasi dan berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.[*]