Musim Flu Musim Dingin Di Hong Kong Dinyatakan Berakhir

Hong Kong, BI [27/03] – Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) mengumumkan hari ini, 27 Maret, bahwa musim flu musim dingin tahun ini telah resmi berakhir setelah berlangsung selama 11 minggu.

Virus yang dominan selama periode ini adalah jenis influenza H1, dengan total 488 kasus parah yang dilaporkan di antara orang dewasa, yang mengakibatkan 330 kematian. Khususnya, 78% dari pasien ini memiliki kondisi kronis yang sudah ada sebelumnya, dan 323 orang, yang mencakup 66% dari semua kasus parah, belum menerima vaksinasi.

Mengenai anak-anak, ada 10 kasus flu parah yang dilaporkan, tetapi untungnya, tidak ada kematian yang terjadi pada kelompok ini.

Dr. Edwin Tsui, Pengawas CHP, merenungkan dekade terakhir, mencatat bahwa lima musim panas mengalami “musim flu musim panas,” dengan jenis H3 yang lazim selama tahun-tahun tersebut. Ia memperingatkan bahwa kemungkinan musim flu serupa musim panas ini cukup besar.

Lebih jauh, dengan peningkatan aktivitas COVID-19 yang diantisipasi, CHP memperkirakan potensi puncak kasus, bersamaan dengan munculnya berbagai penyakit menular selama musim panas, seperti demam berdarah, yang utamanya ditularkan oleh nyamuk.

Tingkat vaksinasi tahun ini mencapai titik tertinggi dalam sejarah, dan CHP menyampaikan rasa terima kasih kepada sekolah dan lembaga yang mendukung upaya vaksinasi. Menanggapi pertanyaan tentang program penjangkauan tahun depan untuk sekolah yang menolak vaksinasi, Dr. Leung Yiu-hong, Kepala Cabang Tanggap Darurat dan Manajemen Program, mengindikasikan bahwa tingkat partisipasi saat ini adalah sekitar 97% hingga 98%, dengan sekitar 50 lembaga yang belum bergabung.

CHP berencana untuk meningkatkan dukungan bagi sekolah-sekolah ini dan menargetkan partisipasi 100% tahun depan. Orang tua siswa di sekolah yang tidak berpartisipasi akan diberi tahu untuk memastikan anak-anak mereka menerima vaksinasi di klinik swasta.[BI]