Keplisian Regional Hong Kong Adakan Seminar Anti Scamer
Hong Kong, BI [20/04] – Program acara seminar anti penipuan, pencucian uang dan kontra terorisme ini dilaksanakan pada Minggu, 13 April 2025, bertempat di Auditorium 8/F, Police Headquarters, No 1, Arsenal street, Wanchai.
Antrian peserta sudah tampak mengular sejak pagi di sekitaran gedung Kepolisian Wanchai.
Acara seminar yang diadakan oleh Kepolisian Regional Hong Kong bekerja sama dengan KJRI-HK diikuti sekitar 200 orang PMI.
Dilatarbelakangi karena kurangnya akses pemahaman penipuan di Hong Kong dan trik penipu yang selalu baru, membuat PMI mudah menjadi sasaran para penipu.
Seminar ini bertujuan untuk mempromosikan pentingnya keamanan nasional kepada semua PMI Hong Kong. Dijelaskan metode penipuan pada umumnya dan metode terbaru yang digunakan untuk melakukan kejahatan. Sehingga dapat meningkatkan kesadaran semua orang tentang keamanan dan penipuan dunia maya agar terhindar dan jatuh ke perangkap.
Tampak hadir beberapa tamu undangan. Antara lain Mr. Ceung Lap-ho, Chief Superintendent of Police (Ag.) Deputy Regional Commander of HK (TEMP), Mr.Raymond CHAN, JP Executive Director (Enforcement and AML) Hong Kong Monetary Authority, Mr. LUI Che-ho (Senior Superintendent of Police Financial Intelligence and Investigation Bureau), Mr. SUEN Yat-hau, MH (Captain Wan Chai District Care Teams (Canal Road Sub-District), Mr. Baskara Pradipta (Head of Chancery Consulate General Republic of Indonesia In Hong Kong), Ms. Yuliana Ratih Damayanti, M.Psi., Psikolog (Police Liaison Officer, KJRI-HK), Mr. SIN Chor-ka, Christopher (Superintendent of Police Financial Intelligence and Investigation Bureau), Ms. Alice LAM (Senior Inspector of Police Financial Intelligence and Investigation Bureau), Ms. Kwok Yin-ki, Rachel (Senior Inspector of Police, Inter-departmental Counter Terrorism Unit), Mr. Kwong Tsz-yui, Jason (Senior Inspector of Police, Assistant Regional Crime Prevention Offices Hong Kong Island), Mr. Kasim MA-Fung wai (Wan Chai District Care Teams (Canal Road Sub-District), Ms. Li Aminah Ali (Volunteer Eastern District Care Teams (Tsui Tak Sub-District), Ms. CHAN So-yue, Janet (Chief Inspector of Police, Regional Crime Prevention Offices Hong Kong Island), Mr. Herman (APPTKTI HK-Macau).
Mr. Ceung Lap-ho dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada KJRI-HK, APPTKTI, juga semua yang telah banyak membantu untuk bekerja sama dalam rangka mengadakan seminar anti penipuan, pencucian uang juga kontra terorisme ini.
Selanjutnya para narasumber memberikan materi sesuai bidangnya masing-masing.
Mr. Kwong Tsz-yui, Jason (Inspektur Senior Polisi Asisten Petugas Pencegahan Kejahatan Regional Pulau Hong Kong) pada seminar pembuka memberikan materi tentang Hukum Keamanan Nasional, Menguraikan Penipuan, Tren Kejahatan Penipuan, Penipuan Romantis, Pesan SMS Phishing (penipuan lewat pesan singlat), Penipuan Pinjaman, Aplikasi Penipuan Polisi HK.
Hukum Keamanan Nasional. Mempertahankan “Satu Negara, Dua Sistem” dan memulihkan stabilitas di Hong Kong. Jaga Satu Negara, Dua Sistem Pulihkan Stabilitas.
Hukum Keamanan Nasional
Pasal 24:
(1) Orang yang dengan maksud menghasut,
(1) melakukan suatu tindakan yang mempunyai maksud menghasut, atau
(ii) mengucapkan kata-kata yang mengandung maksud menghasut,
melakukan suatu tindak pidana dan dapat dihukum jika didakwa dengan hukuman penjara selama 7 tahun.
(2) Orang yang bersekongkol dengan suatu kekuatan luar dengan maksud menghasut untuk melakukan hal-hal berikut:
(i) melakukan tindakan yang memiliki niat menghasut; atau
(ii) mengucapkan kata-kata yang mengandung maksud menghasut,
melakukan suatu pelanggaran hukum dan dapat dihukum berdasarkan dakwaan dengan hukuman penjara selama 10 tahun.
Penipuan kejahatan secara Keseluruhan terus meningkat. Terhitung tahun 2022 mencapai (39,8%) atau 70,048 kasus, tahun 2023 (44,1%) 90,276 kasus, serta tahun 2024 (46,9%) 94,747 kasus. Dan dalam kurun waktu dua bulan , Januari dan Februari telah menyentuh (41,1%) atau 12,890 kasus.
“Kesimpulannya: Penipuan dapat dengan mudah dicegah selama tetap tenang. Jangan berikan informasi pribadi. Jangan melakukan transfer uang jika Anda tidak yakin siapa penerimanya. Manfaatkan Scameter+ dengan baik,” tegas Mr Jason menutup materinya.
Sebagai pemberi materi kedua yaitu Seminar Anti Pencucian Uang bersama Ms. Alice LAM (Inspektur Senior Polisi Biro Intelijen dan Investigasi Keuangan Kepolisian Hong Kong)
Peraturan Perundang-undangan tentang Pencucian Uang di Hong Kong. Pasal 25 dari Cap 455 Ordonansi Kejahatan Terorganisir dan Serius (OSCO).
“Berurusan dengan Properti yang diketahui atau diyakini merupakan hasil tindak pidana terdakwa” (Pencucian Uang) Siapapun mengetahui/memiliki alasan yang wajar untuk mempercayai suatu properti seluruhnya/sebagian atau secara langsung/tidak langsung merupakan hasil dari tindak pidana yang dapat didakwa berurusan dengan properti itu melakukan pelanggaran Penalti maksimal denda HKD 5 juta,14 tahun penjara.
Contoh tindak pidana Pencucian Uang oleh pemegang rekening yaitu Meminjamkan/Menjual rekening bank kepada teman/bukan kenalan dengan atau tanpa imbalan uang.
Dalam kedua situasi tersebut, Bahkan pemegang akun tidak mengetahui tindak pidana asal (misalnya penipuan telepon/penipuan email/penipuan asmara/penipuan rentenir).
– Ketika hasil kejahatan diterima di rekening bank miliknya sendiri.
– Pemegang akun dapat melakukan tindak pidana Pencucian Uang.
– Hukuman maksimum yang sama berlaku.
“Tren Pencucian Uang saat ini, modus operandi pencucian uang saat ini antara lain kasino, karya seni antik, asuransi, dasar, uang tunai, akun stooge, penyedia layanan uang, properti, aset virtual dsb,” terang Ms. Alice.
Hong Kong/Hukum dan Kejahatan
Warga Hong Kong diperingatkan tentang ‘akun palsu’ setelah polisi meminta pengadilan untuk menjatuhkan hukuman penjara lebih lama kepada tiga orang yang memberikan rincian bank kepada sindikat pencucian uang.
Ciri umum dari semua jenis penipuan adalah bahwa sindikat membutuhkan rekening bank untuk mengumpulkan dan mentransfer hasil mereka.
Polisi memperoleh peningkatan hukuman 20 persen bulan lalu untuk para terdakwa dalam dua kasus pencucian uang terpisah.
Di akhir materi, Biro Intelijen & Investigasi Keuangan dengan bangga mempersembahkan: motto Pilihan Anda, Hidup Anda.
Materi selanjutnya dibawakan oleh Mr. Raymond Chan (Executive Director Enforcement &AML).
Dalam kesempatan ini Mr. Raymond menjelaskan tentang Fungsi Utama HKΜA, yakni Menjaga stabilitas mata uang dalam kerangka sistem nilai tukar tertaut. Mendorong stabilitas dan integritas sistem keuangan, termasuk sistem perbankan. Membantu mempertahankan status Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional Termasuk pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur keuangan.
Mengelola dana pertukaran.
Sementara Ms. Kwok Yin-ki, Rachel menjelaskan tentang Kontra Terorisme Antar Departemen (ICTU).
Biro Keamanan yang didirikan pada bulan April 2018, mempunyai enam layanan disiplin. Di bawah pengawasan langsung Wakil Komisaris Polisi (Operasi).
“Berbagai Bentuk Terorisme, antara lain karena disebabkan termotivasi oleh berbagai macam penyebab politik, agama atau ideologi.
Ekstremisme sayap kiri, ekstremisme sayap kanan, ekstremisme agama, separatisme, ekstremisme pada satu isu.
Terorisme itu tidak ada profil yang spesifik untuk dapat melihatnya.
Situasi Hong Kong pula tidak menutup kemungkinan adanya terorisme. Karena berbagai Bentuk kemudahan untuk memasuki Hong Kong, antara lain gratis Visa, (Kebijakan Visa Liberal (Bebas Visa: Lebih dari 160 negara), Infrastruktur yang vital, kepentingan internasional, Konsulat Jenderal (KJ) & Konsulat (62 KJ dan 52 Konsulat).
Situasi Hong Kong yang kondusif menjadikan Hong Kong sebagai target yang mungkin bisa saja terjadi kapan saja. Mengingat, kejadian beberapa tahun yang lalu. Seperti penemuan senjata api, bahan peledak, di daerah shatin, kwuntong dan juga peristiwa penikaman anggota kepolisian di daerah Causeway Bay.
Sementara Ms. Yuliana Ratih Damayanti (Konsul Kepolisian KJRI-HK ) sebagai pemberian materi penutup menyampaikan tentang overstay dan pemegang paper.
Disela-sela seminar ini, dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada para partner Kepolisian Hong Kong yang selama ini telah membantu untuk bekerjasama.
Setelah menghadiri seminar, para tamu undangan langsung menuju Causeway Bay. Tempat di mana mayoritas PMI berkumpul saat hari libur. Sekaligus membagikan leaflet tentang bahaya kejahatan anti penipuan, pencucian uang serta kontra terorisme.(esti)
