Kisah Cuti Lebaran Esti Dan Cinta Dalam Sepiring Rendang

Hong Kong, BI [09/04] – Lebaran kerap menjadi momen yang penuh kehangatan. Di tengah kebahagiaan bertemu keluarga, sering kali ada satu hal yang terasa begitu istimewa. Tak lain adalah masakan ibu. Bukan hanya sekedar asupan, masakan ibu membawa cinta dan cerita, yang sekaligus menjadikannya simbol kasih sayang yang dirasakan hingga ke lubuk hati yang terdalam.
Perayaan Idul Fitri 2025 ini terasa berbeda. Setidaknya bagi saya, Esti yang bisa merasakan betapa nikmatnya menjadi seorang Ibu. Setelah menikah dan memiliki anak sendiri. Menyiapkan rendang kesukaan keluarga, sudah menjadi sebuah tradisi saat lebaran tiba.
Lebaran bukan lagi tentang bertemu satu keluarga, melainkan juga membagi waktu antara menghabiskan momen bersama keluarga sendiri atau keluarga suami. Namun memberi makna yang mendalam bagi yang merayakannya.
Tahun ini, Alhamdulillah Allah memberi umur panjang, sehingga bisa lebaran bersama keluarga di kampung. Sehingga anak-anak bisa merasakan lezatnya rendang buatanku.
Rendang memang menjadi makanan favorit bagi anak-anak di rumah.
Bahkan, walaupun dengan bumbu alakadarnya mereka sangat bahagia.
Terlebih, untuk hidangan lebaran kali ini. Aku membuat rendang spesial untuk mereka, juga keluarga di rumah. Dengan bumbu warisan ibu, yang diracik dengan penuh cinta, memiliki nilai rasa tersendiri.
Lebaran adalah waktu keluarga berkumpul. Masakan ibu adalah bintangnya. Saat semua anggota keluarga berkumpul di meja makan, kelezatan masakannya menjadi tali pengikat yang menyatukan hati.
Masakan ibu juga mengajarkan nilai berbagi dan peduli. Tiap suapan mengingatkan akan upaya, cinta, dan pengorbanan yang dia lakukan untuk menyenangkan keluarganya.
Di balik masakan ibu, ada doa yang dia panjatkan untuk kebahagiaan tiap anggota keluarga. Masakan ibu selalu memiliki tempat spesial di hati.
Yaaah, kenangan saat aku pergi jauh dari keluarga kecilku untuk mengadu nasib di negeri beton.
Mereka selalu mengingat memori rendang kesukaannya. Rendang masakan Ibu. Sepiring rendang spesial pengikat memori anak-anak tercinta. Ternyata, mereka selalu merindukan rendang buatanku. (esti)