Tangan Bayi Melepuh, Majikan Kesal dan Bagikan Keluhannya Di Medos

Hong Kong,, BI [28/04] – Seorang majikan perempuan di Hong Kong telah memicu perdebatan daring setelah menceritakan pengalaman menyedihkan yang melibatkan pembantu rumah tangga asal Filipina yang baru dipekerjakannya, yang diduga kelalaiannya menyebabkan luka bakar parah pada putrinya yang berusia enam bulan.
Insiden tersebut, yang dibagikan melalui grup pengasuhan anak di Facebook, telah menuai kritik luas, dengan banyak yang mendesak akuntabilitas yang lebih ketat bagi pekerja rumah tangga.
Menurut unggahan wanita tersebut di Facebook “Hiring Domestic Helpers Concerns Group”, pembantu tersebut dipekerjakan pada bulan Agustus 2024 untuk membantu mengasuh anak dan mengurus rumah tangga di rumah desa bertingkat.
Selama wawancara, pembantu tersebut dilaporkan menyetujui persyaratan yang melarang anak-anak memasuki kamarnya dan berkomitmen untuk berbagi tanggung jawab pembersihan.
Selama dua bulan pertama, kinerjanya digambarkan memuaskan, dengan sang ibu tidak menyebutkan adanya masalah saat ia kembali bekerja paruh waktu.
Pada bulan November 2024, pembantu tersebut meminta cuti darurat, dengan alasan kematian ayahnya. Setelah kembali ke Hong Kong, etos kerjanya dilaporkan menurun. Ia sering kali mencari waktu istirahat untuk “menghilangkan stres” dan, pada bulan Desember, diduga membiarkan bayi tersebut merangkak ke kamarnya tanpa pengawasan.
Anak tersebut kemudian menjatuhkan botol air panas, yang mengakibatkan luka bakar parah di tangan kanan, jari, dan lengannya. Foto-foto yang dibagikan secara daring memperlihatkan kulit yang terkelupas dan daging mentah yang terbuka.
Para profesional medis yang merawat bayi tersebut dilaporkan menganggap insiden tersebut sebagai kecelakaan yang disebabkan oleh “rendahnya kesadaran akan keselamatan” dan bukan karena cedera yang disengaja, sehingga mencegah sang ibu untuk mengajukan laporan polisi.
Meskipun pembantu tersebut mengaku menyesal, sang ibu mengamati kurangnya perhatian yang tulus. Selama kunjungan ke rumah sakit, pembantu tersebut diduga fokus pada ponselnya sementara anak tersebut menangis, yang semakin memperparah rasa frustrasi majikannya.[BI]