Hong Kong, BI [28/05] – PS Wedding & Event Decoration, yang didirikan pada tahun 2012, telah membunyikan alarm karena perusahaan tersebut tiba-tiba kehilangan kontak pada tanggal 26, kantornya yang berada di San Po Kong juga dikosongkan dan papan nama dibongkar.
Lebih dari 100 pasangan khawatir akan ditutup, setelah membayar uang jaminan yang jumlahnya melebihi satu juta dolar, yang mendorong pembentukan kelompok pendukung untuk ganti rugi dan menghubungi otoritas bea cukai dan perlindungan konsumen.
Di tengah meningkatnya ketidakpastian, individu seperti Ibu Kwok, yang membayar uang jaminan pada bulan Mei tahun lalu untuk pernikahan di bulan Desember dengan PS Wedding, mengungkapkan rasa frustrasi atas hilangnya perusahaan secara tiba-tiba.
Upaya untuk menghubungi perusahaan melalui telepon tidak membuahkan hasil, yang menimbulkan kecurigaan akan penutupan. Ibu Kwok mengunjungi kantor yang kosong itu, mendapati kantornya kosong dan papan nama dicabut, yang menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan penutupan.
Dengan lebih dari seratus orang yang terdampak membentuk kelompok pendukung, kecemasan meningkat, terutama bagi mereka yang akan menikah.
Ibu Kwok, yang dijadwalkan menikah pada bulan Desember, menghadapi tantangan karena banyak perusahaan dekorasi pernikahan yang sudah penuh, sehingga sulit untuk segera menemukan alternatif. Ia telah mengajukan keluhan kepada bea cukai dan lembaga perlindungan konsumen, meminta penjelasan dan kompensasi dari PS Wedding.
Otoritas bea cukai telah menerima laporan dan secara aktif menyelidiki potensi pelanggaran peraturan deskripsi produk. Setiap bisnis yang bermaksud menahan layanan setelah menerima pembayaran atau gagal memberikan layanan dalam jangka waktu yang wajar dapat menghadapi konsekuensi hukum, termasuk denda hingga lima ratus ribu dolar dan penjara hingga lima tahun.[BI]
