Internasional

Tiga Orang Ditangkap Di Jepang Terkait Kepemilikan Kepiting Pertapa

Hong Kong, BI [08/05] – Tiga pria Tiongkok ditangkap di Jepang setelah koper mereka yang berisik membuat staf hotel menyadari keberadaan ribuan kepiting pertapa yang dilindungi di dalamnya, kata polisi pada hari Kamis.

Seorang pekerja hotel di Kota Amami, di salah satu pulau subtropis barat daya kepulauan itu, melaporkan dugaan kejahatan tersebut kepada otoritas lingkungan pada hari Selasa.

Para tamu “telah meminta hotel untuk mengawasi koper mereka, dan koper tersebut mengeluarkan suara gemerisik”, kata seorang pejabat polisi kepada AFP.

Ketika dua dari tiga tamu kembali ke hotel, polisi meminta mereka untuk menunjukkan isi koper mereka.

Di dalam tiga koper tersebut, polisi menemukan sekitar 95 kilogram (210 pon) kepiting pertapa bercangkang spiral yang dilindungi.

Kepiting pertapa ini berasal dari kelompok spesies yang ditetapkan sebagai “monumen alam nasional” karena nilai budaya dan ilmiahnya.

Pria ketiga ditemukan memiliki 65 kilogram kepiting pertapa di dalam tiga koper lainnya, kata polisi.

Juru bicara kepolisian menambahkan, ada “ribuan” kepiting pertapa yang mereka miliki. Media lokal melaporkan bahwa setiap kepiting pertapa dapat dihargai hingga 20.000 yen ($140).

Ketiga pria tersebut ditangkap pada hari Rabu [7 Mei].

“Penyelidikan kami masih berlangsung untuk mengidentifikasi apakah mereka memiliki (kepiting pertapa) untuk dijual atau dipelihara sebagai hewan peliharaan atau untuk dimakan,” katanya.

“Kami sedang meninjau semua kemungkinan.” [BI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.