Tausiah

Amalan Terbaik Saat Menyambut 1 Muharram 1447 H

Tidak lama lagi umat Islam akan menyambut kedatangan tahun baru Islam 1 Muharram 1447 H. Dalam momen yang penuh barokah dan nilai sejarah ini, ada sejumlah amalan yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Membaca Doa Awal dan Akhir Tahun

Amalan paling utama dalam menyambut 1 Muharram adalah dengan membaca doa awal dan akhir tahun. Kedua doa ini bisa dibaca sekaligus untuk menyambut datangnya tahun baru Islam.

Bacaan Doa Akhir Tahun

Berikut doa amalan tahun baru : “Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da’autani ilat taubati min ba’di jara’ati ‘ala ma’shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirlî wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa’attani ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha’ raja’i minka ya karim.”

Artinya: “Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini termasuk yang Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahanMu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakaiMu. Karenanya aku memohon ampun kepadaMu, ampunilah aku. Ya Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahalaMu. Janganlah pupuskan harapanku, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Bacaan Doa Awal Tahun

Arab latin: “Allahumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘ala fadhlikal ‘azhimi wa karimi judikal mu’awwal. Hadza ‘amun jadidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fihi minas syaithani wa auliya’ih, wal ‘auna ‘ala hadzihin nafsil ammarati bis su’i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.”

Artinya: “Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. KepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Sebaiknya kedua doa tersebut dibaca sebanyak tiga kali sebelum memasuki waktu Maghrib. Doa tersebut mengandung makna mengharapkan ridho Allah atas segala ibadah yang telah ditunaikan selama setahun.

Sementara doa awal tahun mengandung makna untuk meminta perlindungan Allah dari godaan iblis dan sebagai gantinya, meminta petunjuk jalan yang diberi ridho Allah.

2. Memperbarui Niat dan Semangat

Bulan ini merupakan bulan suci yang secara bahasa bahwa nama Muharram ini diartikan sebagai bulan yang diharamkan melakukan peperangan. Sebab orang Arab zaman dulu meyakini bahwa bulan Muharram adalah bulan yang suci sehingga tidak layak untuk dinodai dengan peperangan dan kerusakan.

Di masa kini, peperangan itu bisa diartikan sebagai hawa nafsu. Sehingga bulan Muharram ini jangan sampai membebaskan hawa nafsu kita untuk berbuat kejahatan, kerusakan, kemaksiatan, dan lain sebagainya. Namun membangkitkan semangat dan memperbarui niat kita dengan melaksanakan perintah-perintah yang sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

3. Bersyukur

Bersyukurlah atas apa yang sudah Allah berikan kepada kita semua, muhasabah, introspeksi diri, dan selalu mengenang perjalanan hijrah Nabi SAW. Seperti sabda Allah:”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim ayat 7)

4. Berzikir

Seperti bulan lainnya, bulan Muharram dapat diisi dengan banyak mengingat Allah atau zikir. Perintah untuk mengingat Allah ini telah disebutkan dalam beberapa surat dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:”Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab ayat 41-42)

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim dikatakan bahwa orang yang membaca dzikir akan dikelilingi oleh malaikat rahmat. Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah suatu kaum duduk dalam suatu majlis yang di dalamnya menyebut (dzikir) nama Allah, melainkan malaikat mengepungnya dalam rahmat menyelimutinya, dan Allah menyebut mereka sebagai golongan yang berada di sisiNya.” (HR Muslim).

5. Bertaubat

Amalan di bulan Muharram sesuai sunnah lainnya adalah bertaubat pada hari Asyura. Sebagaimana pendapat Ibnu Allan dalam kitab Syarhul Adzkar, orang-orang pada masa Jahiliyah dulu pun mengagungkan bulan Muharram. Tidak sedikit pula kabilah Arab memuliakan Muharram pada tahun tertentu dan menyebutnya dengan nama Safar Awal.

6. Memperbanyak doa

Memanjatkan doa-doa pribadi dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Bisa juga berdoa bersama keluarga atau dalam majelis taklim untuk keselamatan dan keberkahan di tahun yang baru.

7. Berpuasa Tasu’a dan Asyura

Bulan Muharram adalah bulan yang mulia setelah bulan Ramadhan. Salah satu puasa sunah yang dapat dilakukan adalah Tasu’a pada 9 Muharram dan Asyura pada 10 Muharram. Terdapat Hadits Muslim menerangkan tentang puasa di bulan Muharram:”Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).

Nabi Muhammad SAW. berpuasa di hari Asyura’ dan menganjurkan umatnya berpuasa, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA:”Ketika Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam datang di Madinah, beliau melihat orang Yahudi berpuasa hari Asyura, maka beliau bertanya, “Apa ini?” Mereka menjawab, “Ini adalah hari baik, hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka sehingga Musa berpuasa.” Maka beliau bersabda, “Saya lebih berhak dibandingkan anda dari Musa,” maka beliau berpuasa dan memerintahkan orang-orang untuk berpuasa.” (HR Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA)

8. Bersedekah

Memperbanyak sedekah juga dianjurkan oleh Islam di bulan Muharram. Terutama menyantuni anak yatim pada tanggal 10 Muharram. Seperti yang terdapat sebuah Hadits dalam Kitab Tanbih al-Ghafilin:”Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyuro’ (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat.”

Semoga tahun yang akan kita lalui nanti akan menjadi tahun yang penuh dengan rahmah dan barokah. Amin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.