
Jakarta, BI [24/06] – Gorengan biasanya dibuat dari bahan sederhana, seperti tahu, tempe, atau pisang. Proses memasak camilan ini biasanya menggunakan minyak dalam jumlah banyak dan dilakukan dengan cara deep frying.
Nah, karena cara memasaknya inilah gorengan jadi memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi, yang membuat banyak orang bertanya-tanya apakah gorengan bikin gemuk.
Apakah Makan Gorengan Bisa Gemuk? …
Karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah, gorengan memang terasa nikmat untuk dikonsumsi. Namun, jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan, konsumsi camilan ini justru bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Hal ini karena gorengan mengandung kalori yang cukup tinggi akibat proses memasaknya yang menggunakan banyak minyak. Saat digoreng, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat gorengan akan menyerap minyak dalam jumlah besar, sehingga kandungan kalorinya meningkat drastis.
Tak hanya itu, minyak yang digunakan untuk menggoreng juga biasanya dipanaskan berulang kali. Nah, hal ini kemudian akan menghasilkan lemak jenuh dan lemak trans, yaitu jenis lemak yang berkontribusi terhadap penumpukan lemak dalam tubuh. Akibatnya, berat badan pun menjadi meningkat.
Konsumsi gorengan secara berlebihan dalam jangka panjang juga bisa memengaruhi metabolisme tubuh. Lemak trans serta asupan kalori yang tinggi dapat memperlambat pembakaran energi, sehingga tubuh menjadi kurang efisien dalam membakar kalori. Akibatnya, kalori dalam gorengan bisa menumpuk menjadi jaringan lemak di tubuh dan menyebabkan kenaikan berat badan.
Gorengan juga umumnya rendah serat dan protein. Padahal, serat dan protein penting untuk memberikan rasa kenyang lebih lama. Inilah sebabnya, setelah makan gorengan, kamu bisa cepat merasa lapar lagi dan akhirnya makan lebih banyak.
Begitulah kenapa mengonsumsi gorengan bisa bikin gemuk. Untuk mencegah hal ini terjadi, langkah paling efektif tentu saja adalah dengan menghindari konsumsinya.
Namun, jika kamu tetap ingin mengonsumsi gorengan sesekali, pastikan kamu tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Usahakan untuk tidak makan gorengan setiap hari dan pastikan gorengan yang kamu makan tidak lebih dari 2 potong per hari. Selain itu, terapkan beberapa tips berikut ini agar berat badan tetap terkontrol:
Pilihlah gorengan yang terbuat dari tahu, tempe, atau sayuran segar agar kandungan nutrisinya lebih baik.
Gunakan minyak baru dan minyak nabati, seperti minyak kelapa atau minyak kanola, guna mengurangi risiko lemak trans.
Imbangi konsumsi gorengan dengan makanan bergizi lainnya dan lakukan aktivitas fisik atau olahraga secara rutin agar berat badan tetap stabil.
Meskipun gorengan terasa sangat lezat, kamu tetap perlu bijak dalam mengonsumsinya. Ingat, kenaikan berat badan tidak hanya dipengaruhi oleh satu jenis makanan, tetapi juga pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan.[allodr/BI]