Jamur Mematikan Aspergillus Fumigatus Menyebar Di AS

San Francisco, BI [22/06] – Jamur mematikan yang dikenal sebagai Aspergillus fumigatus menyebar dengan cepat di seluruh Amerika Serikat, menimbulkan masalah kesehatan serius di kalangan para ahli.
Perubahan iklim yang memperburuk disinyalir sebagai penyebab utama pertumbuhan jamur Aspergillus fumigatus semakin subur.
Jamur ini dapat membusukkan jaringan manusia dari dalam, yang menyebabkan infeksi paru-paru parah yang disebut aspergillosis, terutama pada populasi yang rentan seperti pasien kanker, penderita asma, dan mereka yang hidup dengan HIV.
Aspergillus fumigatus menyebar melalui udara, dengan spora yang sangat kecil sehingga mudah terhirup tanpa pemberitahuan. Infeksi dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian, terutama pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Paparan serbuk jamur tertinggi terdapat pada wilayah seperti Florida, Louisiana, Texas, Georgia, dan California, sebagian besar dilaporkan karena iklimnya yang hangat dan lembap serta aktivitas pertaniannya.
Pusat-pusat kota besar seperti New York, Houston, dan Los Angeles juga berisiko lebih tinggi karena populasi yang padat dan infrastruktur yang menua.
Saat ini, aspergillosis tidak tergolong penyakit yang wajib dilaporkan di AS, sehingga sulit melacak jumlah infeksi, rawat inap, dan kematian terkait.
Pejabat kesehatan menganjurkan agar individu yang berisiko menghindari lingkungan yang kotor, berjamur, dan berdebu, sementara rumah sakit mulai meningkatkan protokol pemeriksaan jamur dan antijamur.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui Aspergillus fumigatus sebagai ancaman jamur “prioritas kritis” karena meningkatnya resistensi obat dan angka kematian yang tinggi.
Jamur ini tumbuh subur dalam kondisi hangat dan lembap, dan penelitian menunjukkan bahwa perubahan iklim memfasilitasi kelangsungan hidupnya, yang berpotensi memperluas jangkauannya lebih dari 75% pada tahun 2100 jika konsumsi bahan bakar fosil saat ini terus berlanjut.[BI]