Regita MUA Memulai Belajar Make Up Karena Ingin Cantik

Hong Kong BI [08/06] – Sering kita mendengar kata Make-Up Artis atau yang biasa kita kenal dengan MUA. Tidak semua orang bisa menjalani profesi tersebut. Namun, tak sedikit orang yang belajar bagi orang yang tak memiliki bakat ini.
Bahkan banyak yang belajar untuk menjadi MUA agar kelak bisa menjadi mata pencaharian setelah tidak lagi menjadi seorang PMI (Pekerja Migran Indonesia). Karena saat ini, peluang usaha untuk menjadi MUA begitu menjanjikan, walaupun terkesan banyak saingan dan telah menjamur di berbagai pelosok tanah air.
Siti Khadijah atau yang biasa dikenal Regita Khadijah, seorang MUA yang karyanya sudah tidak diragukan lagi bukan hanya di kalangan PMI, bahkan para warga lokal telah mengakuinya sebagai MUA yang pantas disandingkan dengan para MUA terkenal lainnya.
Regita begitu dia biasa dipanggil, anak pertama dari empat bersaudara asal Sumbawa, NTB ini sebelum menginjakkan kaki di Hong Kong sejak tahun 2012, Ia juga pernah bekerja di Saudi selama enam tahun.
Ia sangat senang, bahagia dan bangga bisa bekerja di Hong Kong. Walaupun hanya sebagai pekerja migran, namun bisa mengekspresikan apa yang diinginkannya. Yang tidak bisa Ia lakukan di negara lain, pasalnya negara lain tak memiliki kebebasan untuk berkarya seperti di Hong Kong.
Regita bercerita awal mula, Ia terjun dan menggeluti MUA ini di tahun 2015. Ia iseng-iseng ingin mengikuti sekolah rias. Tujuannya sangat simpel. Ingin bisa tampil cantik, agar bisa merias wajah sendiri.
“Awalnya sih pingin bisa merias wajah sendiri, biar keliatan cantik,” kenang Regita yang punya hobi bermain bulutangkis ini.
Akhirnya Ia memberanikan diri ikut sekolah rias di salah satu temannya yang juga seorang PMI.
Namun Ia hanya mengikuti sekitar tiga kali pertemuan untuk belajar bersama. Karena terkendala tempat yang lumayan jauh, membuatnya malas untuk ikut belajar bersama dan memutuskan untuk belajar otodidak sendiri. Ia-pun juga sempat mengikuti wisuda.
Setelah yakin dari belajar sendiri, Regita memberanikan diri untuk merias teman-temannya. Dan yang membuat Regita tak menyangka adalah respon temannya sangat positif. Teman yang dirias, merasa puas dengan hasil tangan dinginnya melukis di wajah para modelnya.
Beberapa hasil riasan yang telah Ia hasilkan diantaranya make-up cantik, make-up fantasy hingga make-up horor telah Ia pelajari dan hasilnya begitu luar biasa, memukau. Dari hasilnya belajar secara otodidaknya selama ini.
Regita-pun merasa sangat bangga dengan dirinya sendiri, ketika ilmu yang selama ini Ia dapatkan, bisa bermanfaat dan dibagikan pada teman yang lain yang suatu saat bisa menjadi mata pencaharian ketika kembali ke tanah air.
“Saya bangga dengan diri saya sendiri, ketika ilmu yang saya miliki bisa bermanfaat dan bisa berbagi dengan teman-teman semua,” ucap Regita berkaca-kaca.
Dari sinilah awal mula berdirinya sanggar yang diberi nama “Sanggar Rias Regita”, berdiri selama tiga tahun, sudah mencetak puluhan MUA yang berbakat dan berkualitas.
Dan dari sini pulalah Sanggar Regita mulai dikenal untuk diajak berkolaborasi dan bekerjasama dengan salon kecantikan Hong Kong. Sungguh pengalaman yang luar biasa.
Selain memberikan wadah para MUA untuk belajar, kini sanggar rias Regita melebarkan sayapnya dengan berparter dengan Putra Blambangan untuk mengadakan event tertentu. Dan menggantinya dengan nama Regita Blambangan.
Seperti diketahui, Putra Blambangan merupakan desainer yang karyanya sudah tidak diragukan lagi. Banyak karya yang telah dihasilkan, bahkan berbagai lomba telah dimenangkannya.
Menurut Regita, perjuangan untuk menuju di titik ini, sangat luar biasa, menguras emosi juga air mata. Banyak yang mencibir, atau bahkan memandang sebelah mata.
Namun, Regita membuktikannya dengan berbagai karya nyata. Dengan mengikuti berbagaib even baik di Hong Kong maupun Macau. Ia selalu berpikir positif agar semuanya bisa Ia lakukan dengan baik.
Regita juga merasa kuat dan bersemangat dengan adanya berbagai dukungan dari berbagai pihak yang sangat berpengaruh hingga Ia bisa seperti saat ini.
“Alhamdulillah selama saya berkarya ada bapak Ringo Wong dari APPTKI yang selalu mensupport kegiatan saya dari belakang beliau baik banget. Ada staff dari KJRI Hongkong juga yang selalu mendukung kegiatan saya,” ungkap perempuan cantik asal Sumbawa, NTB ini berbinar.
Namun sejak pindah ke Macau satu tahun terakhir, aktifitas perempuan berambut pendek ini agak jarang tapi tidak berhenti begitu saja.
Kini Regita sudah berada Hongkong lagi, jika tidak ada aral melintang Ia ingin membuka sanggar rias lagi dan mulai aktivitas kembali.
Wanita yang mempunyai cita-cita ingin menjadi orang berguna dengan membagi ilmunya melalui wadah yang selama ini telah Ia bangun untuk teman-teman PMI HK khususnya.
Ia juga berharap ketika pulang ke tanah air kelak, ilmunya bermanfaat dan berguna serta dapat diterima di lingkungan tempat Ia tinggal.
Regita juga berpesan kepada para PMI yang masih berada di HK agar setelah pulang nanti memiliki ketrampilan yang bisa dilanjutkan di tanah air, serta bisa dijadikan mata pencaharian.
“Buat teman-teman PMI HK yang berprestasi, gunakanlah hari libur kalian dengan hal yang positif agar kelak, ketika pulang ke Indonesia, kita punya bekal untuk masa depan kita dan keluarga,” harapnya.
Regita selalu memberikan afirmasi positif agar teman-teman PMI bisa sukses dalam segala bidang. Pulang membawa uang, juga keterampilan dan keahlian di bidang masing-masing yang telah dipelajari dan didapatkan dari Hong Kong.
“Jangan pernah berhenti mengejar mimpi. Ketika jatuh, bangkit lagi. Jatuh lagi, bangkit lagi, jatuh bangkit lagi, jangan pernah mengeluh atau menyerah dengan keadaan. Ingat sukses itu hanya ada di tangan kita sendiri bukan di tangan orang lain,” support Regita dengan penuh semangat.
Untuk selalu memberikan wadah kepada para teman-teman PMI, Regita Blambangan sudah memiliki berbagai planning terjadwal. Lomba berkelanjutan di setiap tahunnya.
Yang memiliki hobi bernyanyi bisa ikut lomba karaoke , yang bisa merias bisa ikut lomba rias pengantin Solo putri atau pengantin sunda, yang bisa catwalk bisa ikut lomba fashion show gaun malam.
Lalu jika ada yang mempunyai koleksi kostum juga bisa ikut di lomba kebaya elegan atau glamor. Serta bagi yang bisa nari ikut lomba tari tradisional. Regita memberi wadah untuk menyalurkan bakat-bakat mereka.(esti)