KJRI Rayakan Tahun Baru Hijriah Dengan Semarak Religi PMI

Hong Kong, BI [07/07] – KJRI Hong Kong dan Macau bekerja sama dengan Telin Hong Kong dan BNI Remittance telah selesai menggelar lomba semarak religi Pekerja Migran Indonesia. Lomba yang diadakan via- online ini antara lain: video membuat Kaligrafi, video membuat tasbih serta video lantunan qosidah/sholawat. Lomba ini diadakan dalam rangka menyemarakkan Hari Raya Idul Adha dan Tahun Baru Hijriah 1447H.
Sebagai perwakilan KJRI-HK, Ibu Tantri mengungkapkan Selain untuk menyemarakkan Hari Raya Idul Adha dan Tahun Baru Hijriah 1447H, momen ini juga diawali dengan niat baik, memberikan wadah kepada teman-teman untuk mengekspresikan berkreasi, sambil diingatkan kembali bahwa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
” Momen ini juga diawali dengan niat baik, memberikan wadah kepada teman-teman untuk mengekspresikan kreasi sambil diingatkan kembali bahwa lebih mendekatkan diri pada yang di Atas. Bahwa kita hidup sementara, kita bekerja sebagai bagian dari ibadah, sambil berbahagia sambil mengingat kembali tujuan kita bekerja dan menjaga kerohanian kita,” jelasnya.
Acara apresiasi pembagian hadiah kepada para pemenang lomba digelar pada hari Minggu 29 Juni 2025 di lantai 2, ruang ramayana KJRI-HK, Causeway Bay.
Hadir dalam acara ini, Ibu Konjen beserta staff KJRI-HK, dari BNI Remittance, dari Telin HK serta Ustadz Fajar (GM DD-HK).
Tim penilai lomba yang diikuti oleh para Pekerja Migran Indonesia ini terdiri dari unsur perwakilan diaspora yang ada di HK. Antara lain Bpk KH Muhaimin (Islamic Union of HK), Ustadz Fajar Sofari Nugraha (GM DD-HK), Bpk. Andi Rahman (kalangan profesional yang memiliki background di bidang desain), perwakilan Dewan Kemakmuran Mushola Al-Falah KJRI-HK, serta Perwakilan Persatuan Dharma Wanita HK.
Untuk kategori video lantunan qosidah/sholawat juara pertama diraih oleh Eva Yuliani , Juara kedua Eni Ramawati dan juara ketiga Sriatin. Masing-masing mendapatkan uang tunai, sertifikat dan souvenir.
Untuk kategori video membuat Kaligrafi, juara pertama diraih oleh Reyka Rachman, juara kedua Eka Palupi dan juara ketiga diraih oleh Irmawati. Masing-masing mendapatkan uang tunai, sertifikat dan souvenir. Khusus juara satu mendapatkan tiket pesawat PP HK-Indonesia.

Untuk kategori video membuat tasbih, juara pertama diraih oleh Yuska Dwi Pitaloka, juara kedua Reyka Rachman dan juara ketiga Diani Anggarawati. Masing-masing mendapatkan uang tunai, sertifikat dan souvenir. Untuk juara satu mendapatkan tiket pesawat PP HK-Indonesia.
Sementara untuk kategori juara favorit pilihan like terbanyak, untuk kategori lantunan qosidah jatuh pada Sriatin, tasbih diraih oleh Reyka Rachman serta untuk kaligrafi, like terbanyak diraih oleh Irmawati. Masing-masing mendapatkan uang tunai, sertifikat dan souvenir.
Yuska Dwi Pitaloka, yang merupakan juara video membuat tasbih mengatakan senang karena sudah menjadi pemenang dalam lomba video membuat tasbih, karena awalnya Ia tak berniat mengikuti lomba.
“Saya ga ada niat untuk ikut lomba awalnya, bikin pake feeling aja, saya buatnya juga dadakan. Alhamdulillah dapat juara satu,” ungkap perempuan yang hampir 8 tahun di Hong Kong ini.
Sementara Reyka Rachman yang kali ini memborong tiga kategori sekaligus mengucapkan syukur Alhamdulillah dan terimakasih kepada KJRI-HK yang telah menyelenggarakan Acara ini.
“Alhamdulillah terimakasih kepada KJRI-HK yang telah menyelenggarakan Acara semarak religi yang menampilkan karya teman-teman berkreasi yang bertema religi,” ungkapnya bahagia.
Reyka juga berpesan kepada teman-teman, jika kita ingin membuat karya itu, tidak butuh bakat. Namun asal punya niat dan semangat, pasti bisa.
“Dan aku pesan kepada teman-teman. Membuat karya atau apapun, tidak perlu punya bakat, tetapi bisa dipelajari asal kita punya niat dan semangat,” pesan perempuan cantik asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini.
“Ada lomba ga ada lombapun saya itu selalu berkarya, karena saya suka seni. Seni saya jadikan tempat curhat saya sebagai terapi untuk menjaga kesehatan mental saya. Karena ga kepada setiap orang, saya itu bisa curhat. Selain kita curhatnya kepada Allah, perasaan saya itu semua tertumpahkan pada karya seni,” ujar perempuan yang sudah lima tahun bekerja sebagai PMI Hong Kong.
Selain pemberian hadiah, acara juga diisi dengan tauziah oleh ustadz Fajar dari Dompet Dhuafa, Launching fitur “Baca Quran dan Tutorial Online” dari Telin.
Apresiasi dan Display Karya Semarak Religi serta Mini Workshop: Tasbih Corner & Henna Corner.(esti)



