Beredar Bebas Rapit Tes Chikungunyah, Pemerintah Bicara Verifikasi

Hong Kong, BI [12/08] – Ho Pak-leung,Ahli mikrobiologi terkemuka telah menyuarakan kekhawatirannya atas keakuratan alat tes cepat yang tersedia secara komersial untuk demam chikungunya, karena belum ada satu pun yang telah melalui validasi ilmiah yang ketat untuk penggunaan klinis.
Komentarnya muncul ketika alat tes cepat untuk penyakit yang ditularkan nyamuk tersebut terlihat tersedia untuk dijual di wilayah tersebut.
Pakar kesehatan tersebut memperingatkan dalam sebuah program radio pada hari Selasa bahwa hasil tes yang tidak dapat diandalkan dapat menunda perawatan yang tepat dan berpotensi menyebabkan penularan lokal.
Ho menekankan bahwa alat tes cepat harus menjalani evaluasi menyeluruh, termasuk pengujian oleh pihak ketiga, sebelum dipasarkan. Ia mendesak pihak berwenang untuk memperketat peraturan, dan menyarankan agar Departemen Kesehatan membentuk sistem persetujuan formal untuk tes semacam itu.
Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) mengatakan kemarin bahwa saat ini tidak ada tes cepat chikungunya yang bersertifikat internasional dan menyarankan masyarakat untuk tidak melakukan tes mandiri.
Produsen alat uji, setelah dihubungi oleh CHP, mengonfirmasi bahwa produk tersebut tidak ditujukan untuk penggunaan publik, dan pemasok lokal telah diinstruksikan untuk menghentikan penjualan.
Sementara itu, pemerintah sedang mengintensifkan langkah-langkah pengendalian nyamuk untuk mengekang penyebaran penyakit ini.
Sekretaris Lingkungan Hidup dan Ekologi, Tse Chin-wan, mengatakan dalam sebuah acara pagi ini bahwa satuan tugas antardepartemen telah dimobilisasi untuk membersihkan genangan air dan tanaman liar di area publik dan gedung-gedung pemerintah.
Departemen Kebersihan Pangan dan Lingkungan (FEHD) juga telah meningkatkan inspeksi, terutama di lokasi konstruksi, di mana 77 dari 84 tuntutan hukum terkait perkembangbiakan nyamuk antara Januari dan Juli tercatat, kata Tse.
Untuk meningkatkan kesadaran publik, pejabat tersebut mengatakan FEHD telah meningkatkan transparansi dalam pelaporan data infestasi nyamuk.
Indeks Ovitrap Aedes albopictus terbaru untuk bulan Agustus menunjukkan peningkatan di 17 dari 23 wilayah yang dipantau dibandingkan dengan bulan Juli, dengan hanya empat wilayah yang mencatat sedikit peningkatan—semuanya tetap di bawah 10 persen.
Berdasarkan langkah-langkah yang baru ditingkatkan, pihak berwenang sedang melakukan operasi pengendalian nyamuk terarah di wilayah-wilayah dengan indeks di atas 10 persen, termasuk upaya intensif di Sam Pak Wan, Tuen Mun.
Pemerintah bekerja sama erat dengan para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi zona-zona berisiko tinggi dan menerapkan strategi anti-nyamuk yang terfokus untuk meminimalkan risiko penularan chikungunya, ujar Tse. [BI]



