MTR Akan Gunakan Alat Prediksi Arus Penumpang Lebih Luas
Hong Kong, BI [03/08] – MTR Corporation mengatakan akan meningkatkan alat analitiknya yang digunakan untuk merencanakan pengaturan setelah acara berskala besar di Kai Tak Sports Park, dan berharap alat ini dapat membantu menangani gangguan layanan di masa mendatang.
Model prediksi jumlah penumpang, yang dikembangkan bersama oleh perusahaan kereta api dan Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong, menganalisis beberapa miliar set data untuk melakukan simulasi perencanaan lanjutan.
“Analisis dan wawasan yang diperoleh dari simulasi membantu kami lebih memahami distribusi penumpang di jaringan MTR. Termasuk rute dan stasiun transit, informasi ini memungkinkan kami untuk merencanakan dan mengoptimalkan layanan kereta dan tenaga kerja di stasiun selama acara besar,” kata HK Chan, kepala layanan teknik dan inovasi operasi MTR.
Ia mengatakan akurasi model tersebut mencapai hampir 90 persen.
“Ke depannya, kami akan mencoba mempertimbangkan untuk meningkatkan sistem komputer kami… sehingga kami dapat mencoba mempersingkat waktu pemrosesan, agar model menjadi lebih real-time dan dapat melakukan semacam pengaturan gangguan layanan.”
Model ini merupakan salah satu dari dua alat yang dikembangkan oleh perusahaan kereta api raksasa tersebut untuk membantu mengalihkan kerumunan yang meninggalkan konser dan acara olahraga yang diadakan di kompleks Kai Tak sejak Maret tahun ini.
Teknologi lainnya, yang dikenal sebagai sistem pengalihan kerumunan cerdas, membantu menangani kemungkinan lonjakan penumpang di Stasiun Kai Tak dan Sung Wong Toi.
Annie Leung, manajer umum MTR untuk pemasaran dan pengalaman pelanggan, mengatakan sistem ini menawarkan informasi yang dikumpulkan di lokasi-lokasi penting seperti pintu masuk stasiun, gerbang tiket, dan peron untuk “implementasi langkah-langkah pengalihan kerumunan yang tepat waktu”.
“Kami menggunakan analitik video dan juga kecerdasan buatan untuk melakukan perhitungan dan menunjukkan angka-angka tersebut kepada staf kami, sehingga mereka memiliki gambaran umum yang komprehensif tentang situasi stasiun,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa warna yang berbeda digunakan untuk menunjukkan tingkat kepadatan suatu area.
Operator kereta api tersebut mengatakan akan menjajaki penggunaan sistem pengalihan kerumunan cerdas untuk mengelola kerumunan setelah acara berskala besar lainnya seperti pertunjukan kembang api di Tsim Sha Tsui, kata Leung. [BI]
