Ayah Dan Pembatu Ditangkap Karena Menonon Ombak Saat Topan Super Ragasa

Hong Kong, BI [27/09] – Polisi telah menangkap dua orang atas dugaan penelantaran anak setelah mereka diduga membawa dua anak untuk menonton ombak di Kennedy Town saat Topan Super Ragasa melanda Hong Kong pada hari Rabu.
Seorang pria berusia 46 tahun, ayah anak-anak tersebut, dan seorang pembantu rumah tangga asing berusia 33 tahun ditangkap setelah petugas memeriksa video yang beredar di media sosial.
Polisi mengatakan mereka memeriksa rekaman CCTV secara ekstensif sebelum melakukan penangkapan pada hari Jumat [26/09].
Inspektur Kepala Distrik Barat Cheung Wai-shan menggambarkan situasi tersebut sangat berbahaya, meskipun kedua anak laki-laki tersebut, yang berusia empat dan enam tahun, tidak terluka.
“Saat itu, ombak besar dan air laut sudah mulai naik ke trotoar, tetapi kedua orang dewasa itu masih membawa anak-anak ke sana untuk mengambil foto. Ada risiko yang sangat nyata bahwa mereka bisa tersapu ombak. Situasinya berbahaya dan dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan membahayakan nyawa anak-anak, sehingga polisi menangani kasus ini dengan sangat serius,” katanya.
Cheung menambahkan bahwa orang tua tidak boleh mencari kesenangan dengan mengorbankan keselamatan, menekankan bahwa kesejahteraan anak harus selalu diutamakan.
“Perilaku seperti ini tidak hanya menempatkan diri mereka dan anak-anak dalam bahaya ekstrem, tetapi jika terjadi kecelakaan, hal itu juga dapat menambah beban atau risiko bagi tim penyelamat. Ini adalah tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab yang seharusnya dikutuk oleh masyarakat,” ujarnya.[BI]



